TOPIKSERU.COM – Pernyataan Staf Khusus Kementerian Pertahanan, Deddy Corbuzier, mengenai aksi demonstrasi di Hotel Fairmont menuai sorotan tajam dari publik.
Dalam pernyataannya, Deddy menegaskan bahwa dirinya akan selalu menghargai, menghormati, dan mempertimbangkan segala bentuk kritik dan masukan.
Namun, ironisnya, unggahan yang membahas aksi demonstrasi terhadap rapat tertutup Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Hotel Fairmont justru membatasi atau mematikan kolom komentar di akun Instagram resminya, @DC.kemhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kritik Netizen Dibungkam?
Sebelum kolom komentar ditutup, unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 395 ribu kali dan mendapatkan 673 komentar.
Sejumlah netizen menyayangkan sikap Deddy yang dinilai tidak konsisten dengan pernyataannya sendiri. Beberapa komentar yang sempat muncul antara lain:
“Kata-kata lucu 😂 Rapat Tertutup ‘Diganggu’. Helloooooo, itu rapat tertutup aja udah ganggu demokrasi!” komentar @bagus_dwi_m
“Kenapa di hotel? Kenapa TNI perlu jabatan sipil? Kenapa tidak mau mendengar atensi masyarakat di sosial media? Rakyat siapa yang didengar? Apa jabatan di TNI tidak cukup?” komentar @fahri_zalap:
“Kenapa rapat pembahasan dilakukan secara tertutup? Bukankah salah satu asas penyusunan peraturan perundang-undangan adalah keterbukaan? Kenapa setelah dilakukan penggerudukan rapat tertutup, sekarang terlihat pengawalan ketat oleh pihak TNI? Bahkan kendaraan Kopassus pun diparkir di depan hotel. Mohon bisa dijawab, bro. Izin unfoll lagi 🤟.” komentar @nandowitjaksono
“Om Ded, mau tanya, kenapa rapatnya di hotel? Fungsi gedung DPR/MPR apa om? Dan biaya sewa hotel apakah tidak termasuk pemborosan dan jauh dari program penghematan yang Pak Presiden galakkan? Maaf bertanya ya om 🙏.” komentar @amendharaharja
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya