Presiden Prabowo Temui Megawati di Teuku Umar, Bahas Masalah Penting!

Rabu, 9 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan). Foto: Antara

Dokumentasi - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan). Foto: Antara

Topikseru.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4). Dalam pertemuan ini keduanya disebut berbincang terkait perkembangan global termasuk pemberlakuan tarif baru Presiden AS Donald Trump.

Ketua MPR RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan tersebut sebagai bagian dari tata krama dan tidak membawa agenda khusus.

“Ya, pertimbangan khususnya nggak ada, karena Presiden, Ibu Mega kan senior ya, usia lebih, Presiden lebih mendahului, jadi saya kira itu tata krama,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muzani mengatakan sebelum menyambangi Megawati di Jalan Teuku Umar, Prabowo terlebih dahulu telah mengirim parsel berisi sayur mayur organik.

Dia mengatakan saat itu pihaknya bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan.

“Sayur-mayur adalah sayur-mayur dikirim oleh Pak Presiden Prabowo kepada Ibu Mega, adalah sayur-mayur organik. Semua buatan dan produksi para petani sayur-mayur kita sehingga barangkali itu, ya sayur mayur itu barangkali itu bisa digunakan untuk menjelang Ramadan ketika itu. Menjelang, maksudnya Idul Fitri,” ujar Muzani.

Muzani mengatakan dalam pertemuan tersebut Presiden ke-5 RI itu berbicara tentang pengalamannya memimpin Indonesia. Pembahasan keduanya juga membicarakan situasi global termasuk pemberlakuan tarif Trump ke Indonesia sebesar 32%.

Baca Juga  3 Penyelundup 25 Kg Narkoba dari Malaysia Melalui Jalur Laut Ditangkap Polisi

“Ibu Megawati lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional karena Pak Prabowo juga bicara tentang berbagai macam problem dan tantangan global yang sekarang ini mengemuka,” kata Muzani.

“Utamanya akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena,” imbuhnya.

Dia menilai kondisi ekonomi saat ini harus menjadi momentum bagi produk Indonesia untuk bangkit.

Oleh sebab itu, lanjut Muzani, keduanya sepakat agar menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negera sendiri.

“Keduanya juga sepakat bahwa ini harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia karena menggunakan produk impor itu juga barangkali juga akan makin mahal, maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor,” ungkap Muzani.

“Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia. Maka cintailah produk-produk Indonesia. Itulah beberapa hal yang dibicarakan oleh kedua pemimpin di dalam pertemuan hampir satu setengah jam, yang saya dapatkan dari penjelasan Pak Prabowo kepada kami,” tambahnya.

Dalam pertemuan itu, Prabowo ditemani oleh sejumlah tokoh politik yakni Sufmi Dasco Ahmad, Menlu Sugiono, Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy, Kepala BPPIK Aries Marsudianto hingga Menko Polkam Budi Gunawan.

Penulis : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker
Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema
Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan
DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset
Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?
Astrid Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Massa, “Semoga Barang-Barang Itu Bermanfaat”
NasDem Minta Gaji dan Fasilitas Sahroni dan Nafa Urbach Disetop
Soroti Penangkapan Direktur Lokataru, Benny K Harman Komisi III: Polisi Harus Bedakan Ajakan Demonstrasi dan Anarkis