Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Harga Emas Antam Hari Ini Kurang Berkilau, Turun Rp 23 Ribu, Ini Penyebabnya!

×

Harga Emas Antam Hari Ini Kurang Berkilau, Turun Rp 23 Ribu, Ini Penyebabnya!

Sebarkan artikel ini
Harga Emas Antam
Emas Antam. Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar

Topikseru.com – Harga emas batangan Antam mengalami penurunan signifikan pada hari ini, Senin, 12 Mei 2025, dengan harga turun sebesar Rp 23.000 menjadi Rp 1.905.000 per gram. Padahal pada hari sebelumnya, Sabtu (11/5), harga Antam mengalami kenaikan Rp 2.000 menjadi Rp 1.928.000 per gram.

Penurunan ini mencerminkan dinamika pasar global dan domestik yang memengaruhi nilai logam mulia tersebut. Apa penyebabnya?

Secara umum, penurunan harga emas Antam pada Mei 2025 dipengaruhi oleh kombinasi faktor ekonomi global dan domestik, termasuk kebijakan moneter, nilai tukar mata uang, dan dinamika pasar investasi.

Hal tersebut juga menjadi penyebab penurunan harga emas hari ini. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi penurunan hari ini:

1. Kenaikan Suku Bunga Acuan

Bank sentral seperti The Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi.

Baca Juga  Harga Emas Perhiasan 24 Karat Stabil Dipatok Harga Rp1.573.000 Per Gram di Perdagangan Senin 23 Juni 2025

Kenaikan ini membuat instrumen investasi seperti obligasi dan deposito menjadi lebih menarik dibandingkan emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga permintaan emas menurun dan harganya tertekan.

2. Penguatan Nilai Tukar Dolar AS

Emas diperdagangkan dalam dolar AS di pasar global. Ketika dolar menguat, harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, menurunkan permintaan dan menyebabkan harga emas turun.

3. Stabilitas Ekonomi Global

Pemulihan ekonomi global pasca-pandemi meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset berisiko seperti saham, mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset “safe haven”. Hal ini berkontribusi pada penurunan harga emas.

4. Aksi Profit Taking oleh Investor

Setelah periode kenaikan harga emas, investor cenderung melakukan aksi ambil untung (profit taking) dengan menjual emas mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *