Topikseru.com, JENEWA – Sedikitnya 47 warga Gaza di Palestina mengalami luka-luka, sebagian besar akibat tembakan tentara Israel, saat ribuan orang menyerbu pusat distribusi bantuan di Kota Rafah, Gaza selatan, pada Selasa (28/5).
Peristiwa tersebut terjadi di tengah memburuknya krisis kemanusiaan yang melanda wilayah itu sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza pada Oktober 2023.
Kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Ajith Sunghay, mengungkapkan dalam konferensi pers di Jenewa bahwa mayoritas luka disebabkan oleh peluru Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kebanyakan dari korban luka disebabkan oleh tembakan, dan itu berasal dari IDF,” kata Sunghay dalam jumpa pers bersama Asosiasi Koresponden Terakreditasi di PBB (ACANU), Rabu (28/5).
Distribusi Bantuan yang Gagal Total
Menurut otoritas setempat, ribuan warga Gaza yang mengalami kelaparan memadati fasilitas distribusi bantuan milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang didukung oleh Amerika Serikat. Insiden terjadi ketika tentara Israel diduga melepaskan tembakan ke arah kerumunan.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa upaya distribusi bantuan di zona penyangga telah gagal total. Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa seluruh pekerja AS dari lembaga GHF telah dievakuasi dari Rafah usai insiden.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Anadolu/Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya