TOPIKSERU.COM – Kabar mengejutkan datang dari Arnold Putra telah lama dikenal sebagai salah satu figur paling eksentrik dan kontroversial asal Indonesia.
Ia bukan hanya seorang influencer atau desainer fesyen, tetapi juga dikenal sebagai penjelajah dunia dengan kecenderungan mengeksplorasi wilayah konflik dan budaya ekstrem.
Belakangan ini, namanya kembali mencuat setelah seorang WNI berusia 33 tahun dikabarkan ditahan oleh junta militer Myanmar atas dugaan keterlibatan dalam pendanaan kelompok pemberontak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berita ini sontak menjadi sorotan nasional dan internasional, memunculkan berbagai spekulasi mengenai keterlibatan Arnold Putra dan hubungannya dengan konflik di Myanmar.
Mari kita telaah lebih dalam profil, kontroversi, hingga dampak dari kasus ini terhadap diplomasi Indonesia dan keselamatan WNI di luar negeri.
Profil Arnold Putra: Sosok Nyentrik Penuh Teka-Teki
Arnold Putra lahir di Indonesia dan dibesarkan dengan latar belakang keluarga yang cukup berada.
Ia kemudian menempuh pendidikan dan karier di luar negeri, terutama di bidang desain, fesyen, dan seni kontemporer.
Yang membuatnya menonjol bukan hanya kreativitasnya, tetapi juga selera estetik yang tidak biasa, bahkan dianggap ekstrem oleh banyak pihak.
Arnold sering menampilkan gaya hidup yang dipenuhi barang-barang antik, estetika tribal, dan barang-barang yang dianggap tabu oleh masyarakat umum.
Ia tidak segan menjelajah suku pedalaman, mengoleksi benda-benda langka yang dianggap kontroversial, hingga menciptakan karya seni yang menggunakan bahan dari tubuh manusia.
Keunikan dan keberaniannya menantang norma sosial menjadikannya figur yang polarizing—dicintai oleh sebagian kalangan kreatif internasional, namun dibenci dan dikritik oleh masyarakat konservatif.
Tas Tulang Manusia: Karya Seni atau Ejekan terhadap Kemanusiaan?
Salah satu kontroversi terbesar Arnold Putra adalah ketika ia mengunggah dan menjual tas tangan dari tulang belakang manusia dan lidah buaya.
Ia mengklaim bahwa tulang tersebut berasal dari surplus medis Kanada yang diperoleh secara etis dan legal. Namun, pernyataan tersebut tidak meredam kemarahan publik.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya