Topikseru.com – Tatapan kagum tak bisa disembunyikan dari wajah Reza Rahadian saat memandangi hamparan Danau Laut Tawar di Takengon, dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Bintang film peraih Piala Citra itu mengaku tak menyangka Indonesia masih menyimpan lanskap seindah ini – tenang, alami, dan nyaris belum terjamah industri besar.
“Saya jujur kaget. Saya belum pernah tahu Takengon itu seperti apa. Tapi begitu tiba, langsung lihat view ini dari Hotel Portola, saya bilang, waduh… enggak usah jauh-jauh ke Eropa, ke Takengon aja,” kata Reza, Jumat (4/7), usai syukuran produksi film terbarunya, Black Coffee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Reza hadir di Takengon untuk menjalani proses syuting film selama sebulan penuh. Lokasi utama pengambilan gambar adalah kawasan dataran tinggi Gayo, terkenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di dunia: kopi Gayo.
Peran Baru, Perspektif Baru
Dalam Black Coffee yang disutradarai oleh Jeremias Nyangoen, Reza memerankan Onot, seorang petani kopi Gayo tunanetra yang hidup bersama istrinya yang juga memiliki keterbatasan fisik serupa.
Bukan peran mudah, tapi Reza menyebut pengalaman ini sangat transformatif, baik sebagai aktor maupun manusia.
“Dua karakter utama di film ini adalah pasangan tunanetra. Tapi mereka menjalani hidup sebagaimana masyarakat biasa. Itu perspektif yang menarik dan menyentuh,” ujar Reza.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya