Topikseru.com – Dalam budaya yang berakar kuat pada syariat, menentukan hari terbaik untuk menikah kerap dikaitkan dengan keberkahan, kemudahan rezeki, hingga langgengnya hubungan suami istri. Tak sekadar soal cinta dan kesiapan materi, memilih hari pernikahan menurut Islam juga menjadi pertimbangan penting bagi sebagian besar umat Muslim.
Pertanyaannya, hari apa yang paling baik untuk menikah menurut ajaran Islam?
Jawabannya tidak sekadar mitos atau budaya, tetapi juga merujuk pada sejumlah riwayat dari Rasulullah SAW dan praktik para sahabat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hari yang Dianjurkan Menikah
Dalam berbagai hadis sahih, Rasulullah SAW disebutkan sering melakukan ibadah dan aktivitas penting pada hari Senin dan Kamis. Dua hari ini memiliki keutamaan karena menjadi waktu diangkatnya amal perbuatan ke langit.
“Amal-amal manusia diperiksa setiap Senin dan Kamis, maka aku ingin amalanku diperiksa dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Karena itu, banyak ulama menyarankan menikah pada Senin atau Kamis sebagai bentuk mengambil keberkahan dari waktu-waktu yang disukai Rasulullah.
Waktu yang Mustajab
Meski bukan hari yang langsung disebutkan Nabi Muhammad dalam hadis, hari Jumat merupakan waktu yang sangat mulia dalam Islam.
Hari Jumat merupakan “Sayyidul Ayyam” atau penghulu hari, yang dianggap penuh keberkahan dan waktu mustajab untuk berdoa.
Bagi pasangan yang ingin mengawali pernikahan dengan momen penuh keberkahan, Jumat sore menjelang malam Sabtu kerap dipilih sebagai waktu ijab kabul yang sakral.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya