Topikseru.com – Kawasan Danau Toba kian mantap menatap status baru sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menegaskan, rencana pembentukan KEK Danau Toba kini jadi prioritas bersama tujuh kepala daerah yang mengelilingi salah satu danau vulkanik terbesar di dunia itu.
“Setiap daerah punya karakteristik dan potensi berbeda, semua harus dioptimalkan agar KEK Danau Toba betul-betul hidup dan bermanfaat,” tegas Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Medan, Minggu (13/7).
KEK Danau Toba Dorong Investasi dan Ekspor-Impor
Menurut Luhut, pembentukan KEK Danau Toba akan menitikberatkan pada penguatan investasi, peningkatan ekspor-impor, dan percepatan pembangunan kawasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba itu, yakni Kabupaten Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi, akan menyusun rencana bisnis masing-masing sesuai potensi daerahnya.
“Kegiatan usaha di KEK akan mencakup pariwisata, olahraga, pertanian, energi, pendidikan, dan kesehatan. Pemerintah daerah akan menentukan sektor mana yang paling tepat dikembangkan,” kata Luhut.
Tak Hanya Destinasi, Tapi Motor Ekonomi
Danau Toba dengan luas 1.145 km persegi memang dikenal sebagai destinasi wisata andalan Sumatera Utara. Namun Luhut menegaskan, dengan status Kawasan Ekonomi Khusus Danau Toba, kawasan ini akan menjadi motor ekonomi lintas sektor.
“Pemerintah pusat mendukung penuh infrastruktur, kelembagaan, dan evaluasi. Hasilnya harus dirasakan rakyat, lapangan kerja terbuka, investasi tumbuh, perekonomian naik,” ujarnya.
Pemprov Sumut Siap Kawal KEK Danau Toba
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Togap Simangunsong menambahkan, Pemprov Sumut siap menjadi katalis transformasi Danau Toba sebagai KEK pariwisata dan pertanian.
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 Selanjutnya