Topikseru.com – Efek perang Thailand dan Kamboja membuat WNI yang beradai di Poipet seperti terisolasi akibat penutupan border
Situasi di perbatasan Thailand dan Kamboja semakin memanas setelah pertempuran antara militer kedua negara pecah di sekitar kawasan Candi Prasat Ta Muen Thom.
Konflik ini berdampak langsung pada Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Poipet, Kamboja, di mana akses keluar-masuk wilayah tersebut kini tertutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibatnya, banyak WNI tidak bisa pulang atau bepergian seperti biasa karena penerbangan di Poipet dihentikan sementara.
Menurut keterangan dari Zet, seorang WNI asal Medan, aktivitas transportasi udara di Poipet saat ini terhenti total.
“Iya, sekarang nggak bisa keluar masuk (datang dan pulang) ke Poipet bang, karena penerbangan ditutup,” ungkap Zet kepada Topikseru.com
Meski demikian, para WNI yang berada di sana tetap bekerja seperti biasa tanpa menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan terhadap perang yang berlangsung di wilayah perbatasan.
Seorang WNI lainnya, Term, warga asal Bangka Belitung yang juga bekerja di Poipet, menegaskan bahwa situasi mereka relatif aman.
“Yang heboh itu warga lokal, kalau kami tetap bekerja seperti biasa,” katanya melalui pesan WhatsApp.
Situasi Perang Thailand-Kamboja di Dekat Perbatasan
Konflik bersenjata antara militer Thailand dan Kamboja terjadi di wilayah perbatasan Provinsi Surin, Thailand, dengan Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja.
Lokasi pertempuran ini berjarak sekitar 149 km dari Poipet, dengan waktu tempuh darat hampir 3 jam. Meski jaraknya cukup jauh, penutupan akses perbatasan dilakukan sebagai langkah keamanan.
Pertempuran yang pecah pada Kamis (24/07) pagi menyebabkan sedikitnya 9 orang tewas di tiga provinsi Thailand:
-
6 orang tewas di Provinsi Sisaket,
-
2 orang tewas di Provinsi Surin,
-
1 orang tewas di Provinsi Ubon Ratchathani.
Pihak militer Thailand menuduh Kamboja melepaskan tembakan terlebih dahulu, sementara Kamboja mengklaim bahwa Thailand justru melancarkan serangan udara dengan persenjataan berat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya