Scroll untuk baca artikel
Otomotif

BYD Atto 1 Bikin Pedagang Mobil Bekas Ketar Ketir, Dijual Hanya Rp 195 Juta, Siapa Mau Lirik Bekas?

×

BYD Atto 1 Bikin Pedagang Mobil Bekas Ketar Ketir, Dijual Hanya Rp 195 Juta, Siapa Mau Lirik Bekas?

Sebarkan artikel ini
BYD Atto 1
BYD Atto 1. Foto: GridOtto.com

Topikseru.com – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang baru dibuka di Tangerang langsung bikin para pedagang mobil bekas di Jakarta resah. Penyebabnya, kemunculan BYD Atto 1, mobil listrik entry level asal China yang dijual mulai Rp 195 juta, dinilai bisa menggerus pasar mobil bekas yang kini makin tertekan.

Bukan hanya BYD Atto 1, GIIAS tahun ini juga jadi panggung bagi sederet mobil baru harga miring dengan fitur mewah, mayoritas datang dari pabrikan Tiongkok.

Melansir CNBC, para pedagang mobil bekas di WTC Mangga Dua pun mulai pasang strategi bertahan.

“Kalau Harga Mobil Baru Rp 195 Juta, Siapa Mau Lirik Bekas?”

Emi, salah satu pedagang mobil bekas yang ditemui di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025), mengaku mulai deg-degan.

Menurutnya, mobil baru murah seperti BYD Atto 1 punya daya tarik kuat karena selain harga terjangkau, fitur yang ditawarkan setara mobil di kelas Rp 300 jutaan.

Baca Juga  Fakta GIIAS 2025: Mobil Listrik, Teknologi Otonom, dan Persaingan Ketat Produsen

“Agak khawatir sih. Kalau mobil baru Rp 200 jutaan fiturnya sudah seperti mobil Rp 300 juta ke atas, siapa yang mau beli bekas? Pasti orang lebih pilih baru,” ujar Emi.

Meski begitu, Emi mengaku masih wait and see melihat animo pengunjung GIIAS 2025.

“Tapi kita lihat dulu ya. Kan GIIAS baru mulai. Kalau memang mobil baru kayak BYD ini laku keras, ya mau tidak mau kita harus putar otak,” katanya.

Pedagang Lain: Suku Cadang Jadi Penentu

Kekhawatiran serupa diutarakan Roy, pedagang mobil bekas lain di lokasi yang sama.

Menurutnya, harga mobil baru yang makin miring jelas menggoda konsumen, tapi reputasi brand dan ketersediaan suku cadang tetap jadi penentu.

“Kalau mobil Rp 150-200 juta fiturnya setara Rp 300 juta ke atas, ya orang pasti tergiur. Tapi kan balik lagi, orang Indonesia lihat merek juga. Pemain baru belum punya pengalaman, suku cadang susah, servisnya gimana?” kata Roy.