Topikseru.com – Pemerintah tak mau main-main menghadapi praktik nakal pengoplosan beras. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, 10 perusahaan dengan 26 merek beras palsu kini resmi naik ke tahap penyidikan.
Temuan ini bagian dari 212 merek yang diduga terlibat permainan licik di pasar beras nasional.
“Yang kemarin ada 10 perusahaan, ada 26 merek sudah ditindaklanjuti dan sudah naik penyidikan,” kata Andi Amran di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (29/7/2025).
Amran menegaskan, langkah tegas ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto yang meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin turun tangan menindak para mafia beras yang merugikan negara dan menipu rakyat.
Beras Oplosan: Modus Licik Menguras Rp 100 Triliun
Modus pengoplosan ini sederhana tapi merugikan: beras biasa dibungkus ulang, diberi label premium, lalu dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Presiden Prabowo menyebut praktik ini penipuan terang-terangan yang harus dijerat pidana.