Topikseru.com – Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus sebagai bentuk penghormatan atas lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia yang menjadi wadah tunggal bagi pendidikan kepanduan di Tanah Air.
Peringatan ini tidak hanya menjadi pengingat sejarah berdirinya organisasi, tetapi juga menjadi lambang penting dalam perjalanan bangsa untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan berjiwa nasionalis.
Tanggal 14 Agustus bukan sekadar penanda waktu dalam kalender, melainkan juga representasi dari penyatuan berbagai organisasi kepanduan yang semula tersebar dan terkotak-kotak berdasarkan latar belakang agama, ideologi, atau suku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan semangat persatuan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter yang terorganisir, para pemimpin bangsa saat itu—termasuk Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX—menginisiasi terbentuknya Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan resmi di Indonesia.
Perayaan Hari Pramuka setiap tahun menjadi momen reflektif dan strategis untuk membina semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Melalui berbagai kegiatan seperti upacara bendera, perkemahan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat, nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, gotong royong, dan cinta Tanah Air ditanamkan secara nyata.
Di tengah tantangan globalisasi, degradasi moral, dan derasnya arus informasi digital, Gerakan Pramuka hadir sebagai benteng ketahanan moral dan mental bagi pemuda-pemudi Indonesia agar tetap memiliki jati diri yang kuat, tangguh, serta siap menjadi pemimpin masa depan bangsa.
Tema dan Logo Hari Pramuka 2025: Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa
Peringatan Hari Pramuka ke-64 tahun 2025 mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema ini mencerminkan semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor dalam menjawab tantangan zaman, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
Logo resmi yang dirilis oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menampilkan angka “64” yang dibentuk menyerupai pita dinamis, simbol dari gerakan yang progresif, fleksibel, dan terus berkembang. Desain tersebut tidak hanya estetis, tetapi juga sarat akan filosofi dan makna.
Makna Warna pada Logo Hari Pramuka 2025
-
Merah: Melambangkan keberanian, semangat pantang menyerah, serta patriotisme anggota Pramuka dalam menjaga keutuhan NKRI.
-
Putih: Menggambarkan kesucian hati dan niat tulus dalam membentuk karakter pemuda Indonesia.
-
Hitam: Merepresentasikan ketegasan prinsip, kekuatan moral, dan komitmen terhadap Dasa Darma dan Tri Satya.
-
Kombinasi Merah Putih: Simbol identitas nasional yang penuh dedikasi untuk pembangunan bangsa.
Sejarah Singkat Hari Pramuka: Dari Hindia-Belanda hingga Nasionalisme Modern
Sri Sultan Hamengkubuwono IX: Bapak Pramuka Indonesia

Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang lahir pada 12 April 1912, merupakan tokoh utama dalam pembentukan dan perkembangan Gerakan Pramuka. Sosoknya dikenal sebagai negarawan, pemimpin yang visioner, dan teladan moral bagi generasi muda.
Peran Strategis dalam Gerakan Pramuka
-
Menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional sejak awal berdirinya hingga 1974.
-
Merancang dasar-dasar kepramukaan seperti Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya.
-
Menginisiasi kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional pertama pada 1968.
-
Mendapat penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America pada 1972.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga dijuluki Pandu Agung, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya terhadap dunia kepanduan Indonesia.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Sejarah Pramuka Indonesia
1. Ir. Soekarno
Presiden pertama RI ini memainkan peran besar dalam penyatuan gerakan kepanduan. Bersama Sri Sultan HB IX, ia membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka dan menandatangani Keppres No. 238 Tahun 1961 yang menjadi dasar hukum Gerakan Pramuka.
Halaman : 1 2 Selanjutnya