600 Ribu Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, 228 Ribu Dicoret dari Daftar

Minggu, 10 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga menunjukkan KTP elektronik sebagai syarat utama pencairan Bansos NIK KTP dari pemerintah di tahun 2025. Pastikan data NIK Anda sudah terdaftar di DTKS untuk menerima bantuan sosial tepat sasaran

Warga menunjukkan KTP elektronik sebagai syarat utama pencairan Bansos NIK KTP dari pemerintah di tahun 2025. Pastikan data NIK Anda sudah terdaftar di DTKS untuk menerima bantuan sosial tepat sasaran

Topikseru.com – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengungkapkan, lebih dari 600 ribu penerima bansos di Indonesia terindikasi bermain judi online.

Dari jumlah tersebut, 228 ribu di antaranya langsung dicoret dari daftar penerima.

“Data ini kami peroleh dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Dari 9 juta lebih data pemain judi online, 600 ribu tercatat sebagai penerima bansos,” ujar Syaifullah usai meninjau SRMP 9 Kompleks Wyataguna Bandung, Sabtu (9/8) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemensos saat ini masih menelusuri 375 ribu nama lainnya yang terindikasi serupa.

Penelusuran tidak hanya berhenti pada verifikasi nama, tapi juga meneliti profil pekerjaan dan latar belakang ekonomi mereka.

Baca Juga  140 Ribu Rekening Dormant Terendus PPATK, Celah Pencucian Uang Rp 428 Miliar Terbongkar

Hasil sementara justru mengungkap fakta lain, yakni ada penerima bansos yang tercatat sebagai dokter, pegawai BUMN, hingga anggota legislatif daerah.

“Ternyata banyak yang pengakuannya saat buka rekening adalah dokter, pegawai BUMN, dan sebagainya. Ini sedang kami verifikasi. Kalau tidak sesuai, akan kami coret,” tegas Syaifullah.

Instruksi Presiden untuk Bersih-bersih Data

Persoalan bansos yang tidak tepat sasaran menjadi perhatian serius pemerintah. Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Percepatan Perbaikan Data Penerima Bansos.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ombudsman RI Bahas Strategi Hilirisasi dan Investasi Nasional: Kunci Indonesia Bebas dari Middle Income Trap
BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:00

Ombudsman RI Bahas Strategi Hilirisasi dan Investasi Nasional: Kunci Indonesia Bebas dari Middle Income Trap

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Berita Terbaru