Topikseru.com – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengungkapkan, lebih dari 600 ribu penerima bansos di Indonesia terindikasi bermain judi online.
Dari jumlah tersebut, 228 ribu di antaranya langsung dicoret dari daftar penerima.
“Data ini kami peroleh dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Dari 9 juta lebih data pemain judi online, 600 ribu tercatat sebagai penerima bansos,” ujar Syaifullah usai meninjau SRMP 9 Kompleks Wyataguna Bandung, Sabtu (9/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemensos saat ini masih menelusuri 375 ribu nama lainnya yang terindikasi serupa.
Penelusuran tidak hanya berhenti pada verifikasi nama, tapi juga meneliti profil pekerjaan dan latar belakang ekonomi mereka.
Hasil sementara justru mengungkap fakta lain, yakni ada penerima bansos yang tercatat sebagai dokter, pegawai BUMN, hingga anggota legislatif daerah.
“Ternyata banyak yang pengakuannya saat buka rekening adalah dokter, pegawai BUMN, dan sebagainya. Ini sedang kami verifikasi. Kalau tidak sesuai, akan kami coret,” tegas Syaifullah.
Instruksi Presiden untuk Bersih-bersih Data
Persoalan bansos yang tidak tepat sasaran menjadi perhatian serius pemerintah. Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Percepatan Perbaikan Data Penerima Bansos.
Halaman : 1 2 Selanjutnya