Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Kalender Jawa September 2025 Lengkap dengan Hari, Pasaran, Weton, dan Makna Budayanya

×

Kalender Jawa September 2025 Lengkap dengan Hari, Pasaran, Weton, dan Makna Budayanya

Sebarkan artikel ini
Kalender Jawa September 2025
Kalender Jawa September 2025

Topikseru.com – Kalender Jawa September 2025 tetap menjadi sumber rujukan utama bagi masyarakat yang memegang erat tradisi leluhur.

Meski era digital menghadirkan berbagai kemudahan, penggunaan kalender Jawa masih sangat relevan, khususnya bagi mereka yang ingin mencari hari baik untuk acara penting seperti pernikahan, pindah rumah, memulai usaha, hingga ritual adat dan keagamaan.

Kalender ini unik karena merupakan perpaduan tiga sistem penanggalan:

  1. Kalender Masehi (Gregorian) – Digunakan secara internasional.

  2. Kalender Hijriyah (Islam) – Berdasarkan peredaran bulan, digunakan untuk menentukan ibadah umat Islam.

  3. Kalender Saka (Hindu) – Mewarisi penanggalan dari masa kerajaan di Nusantara.

Kombinasi tersebut menghasilkan penanggalan khas yang disebut weton, yakni gabungan hari dalam sepekan dengan lima siklus pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Sistem ini tidak hanya menunjukkan waktu, tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam.

Filosofi Weton dalam Budaya Jawa

Dalam budaya Jawa, weton bukan sekadar catatan hari lahir. Ia dianggap sebagai peta kehidupan yang bisa mempengaruhi sifat, karakter, hingga keberuntungan seseorang.

Menurut Tri Hendrik Ikwandoyo dalam buku KARAKTER, WETON, DAN NON PERFORMING FINANCING (2024), kata weton berasal dari bahasa Jawa wetu yang berarti keluar atau lahir. Dengan mengetahui weton, orang Jawa dapat melakukan berbagai perhitungan, seperti:

  • Kecocokan Jodoh – Menentukan apakah dua orang selaras secara spiritual dan energi.

  • Prediksi Rezeki – Weton dipercaya bisa memengaruhi aliran rezeki seseorang.

  • Pemilihan Hari Baik – Menentukan tanggal untuk acara penting agar terhindar dari kesialan.

Lima Pasaran dalam Kalender Jawa dan Maknanya

Pasaran adalah siklus lima hari sekali yang terus berulang, melengkapi tujuh hari dalam seminggu. Inilah makna singkat tiap pasaran:

  • Legi – Melambangkan kemurnian, kesucian, dan keberkahan. Cocok untuk memulai hal baru yang positif.

  • Pahing – Mengandung energi kuat, cocok untuk memulai usaha dan kegiatan besar.

  • Pon – Simbol keseimbangan dan keharmonisan. Ideal untuk acara keluarga.

  • Wage – Hari untuk introspeksi dan perencanaan. Cocok untuk pekerjaan yang memerlukan ketelitian.

  • Kliwon – Penuh nuansa spiritual dan mistis, sering digunakan untuk acara adat atau ritual.

Peran Kalender Jawa dalam Kehidupan Masyarakat

Penggunaan kalender Jawa tidak terbatas pada catatan waktu, melainkan mencakup berbagai aspek kehidupan:

1. Menentukan Hari Pernikahan

Pernikahan adalah momen sakral. Masyarakat Jawa biasanya akan menghitung kecocokan weton kedua mempelai untuk memastikan pernikahan membawa keberkahan, rezeki, dan keharmonisan rumah tangga.

Baca Juga  Weton Agustus 2025: Siapa Saja yang Diramalkan Kaya Mendadak?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *