TOPIKSERU.COM – Ginjal adalah salah satu organ vital yang berfungsi menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, mengatur tekanan darah, serta mengontrol produksi sel darah merah.
Meski berukuran relatif kecil, organ ini memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa gaya hidup yang dijalani sehari-hari dapat memperberat kinerja ginjal hingga akhirnya menurunkan fungsinya.
Dalam dunia medis, kerusakan ginjal sering disebut sebagai “silent killer” karena perkembangannya lambat, tidak menimbulkan gejala jelas pada tahap awal, dan baru terdeteksi ketika sudah dalam kondisi parah. Oleh karena itu, memahami kebiasaan-kebiasaan yang membahayakan ginjal menjadi langkah awal penting untuk pencegahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Artikel ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber medis terpercaya seperti Cleveland Clinic, WHO (World Health Organization), dan National Kidney Foundation (NKF), sehingga dapat memberikan panduan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal kita.
1. Konsumsi Makanan Tinggi Garam Secara Berlebihan
Sodium atau garam adalah salah satu penyebab utama kerusakan ginjal. Asupan garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan retensi cairan, dan memperberat kerja ginjal dalam menyaring darah.
Menurut World Health Organization (WHO), batas maksimal konsumsi garam per hari adalah 5 gram (setara dengan 2.000 mg natrium). Namun faktanya, rata-rata orang Indonesia mengonsumsi dua hingga tiga kali lipat dari jumlah tersebut.
Makanan yang patut diwaspadai antara lain:
-
Makanan cepat saji (fast food)
-
Makanan kemasan (keripik, biskuit, mie instan)
-
Daging olahan (sosis, nugget, kornet)
-
Saus kemasan dan penyedap instan
Tips sehat: Gunakan rempah alami seperti bawang putih, jahe, kunyit, atau lada sebagai pengganti garam untuk menambah cita rasa makanan.
2. Tidak Rutin Memeriksa Tekanan Darah
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah penyebab utama gagal ginjal kronis. Tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah halus (glomerulus) di ginjal sehingga kemampuan ginjal menyaring racun menurun.
Sayangnya, hipertensi sering dijuluki sebagai “the silent killer” karena tidak menimbulkan gejala jelas. Banyak penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi serius pada jantung atau ginjal.
Rekomendasi medis:
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya