Analis Pasar: Kinerja IHSG Secara Moderat akan Ada di Level 7.800 pada Akhir Tahun 2025

Jumat, 29 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan berat untuk bertahan di atas level 8.000 hingga akhir tahun 2025. Namun, harapan tetap masih terbuka lebar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan berat untuk bertahan di atas level 8.000 hingga akhir tahun 2025. Namun, harapan tetap masih terbuka lebar.

Topikseru.com – Menurut analis Pasar kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan berat untuk bertahan di atas level 8.000 hingga akhir tahun 2025. Namun, harapan tetap masih terbuka lebar.

IHSG ditutup menguat 15,91 poin atau 0,20% ke 7.952,08 pada akhir perdagangan Kamis (28/8/2025).

Namun, IHSG sempat tembus ke 8.003,1 di akhir perdagangan sesi pertama hari ini pukul 12.00 WIB, walaupun tak bertahan lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia juga melihat, pergerakan IHSG yang kembali menembus level psikologis 8.000 dan bahkan sempat mencetak all-time high baru di 8.019,53 itu ditopang oleh faktor makro dan aliran dana asing.

Yaitu, sentimen penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) ke 5%, serta ekspektasi pelonggaran global memberi ruang likuiditas yang cukup besar ke pasar saham.

Di saat yang sama, efek dari rebalancing MSCI kemarin juga masih terasa. “Sehingga, mendorong masuknya aliran dana asing yang dalam sepekan terakhir mencapai Rp4 triliun, dan dalam sebulan menembus Rp10,5 triliun,” ujarnya.

Baca Juga  Phintraco Sekuritas: IHSG Diproyeksi Masih akan Bergerak Sideways

Meski ada dinamika domestik, seperti aksi unjuk rasa buruh yang memberi kesan kurang kondusif, pelaku pasar tampaknya menilai faktor tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap arah pasar hari ini.

“Investor asing lebih berfokus pada stabilitas makro, prospek earnings kuartal III, dan momentum global,” katanya.

Direktur PT Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus, ketidakmampuan IHSG untuk bertahan di atas level 8.000 disebabkan belum ada aliran masuk dana asing secara signifikan.

“Sebab, Amerika Serikat (AS) belum memutuskan untuk memangkas suku bunga,” ungkapnya.

Namun, hal itu bukan berarti tanpa harapan. Executive Director JP Morgan Indonesia Henry Wibowo mengatakan, ada kesempatan untuk pemulihan sentimen terhadap pasar Indonesia di semester II 2025 dikarenakan beberapa hal.

Pertama, tren penurunan suku bunga global dan juga di Indonesia. Henry memprediksi, akan ada tiga kali lagi penurunan suku bunga BI sebesar masing-masing 25 bps di tahun ini.

“Ini akan membawa suku bunga acuan dari sekarang 5% ke 4,25% di akhir tahun 2025,” katanya.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru