Topikseru.com – Pada akhir perdagangan Jumat (2/8/2025) Indeks utama Wall Street ditutup melemah dipicu penurunan saham Dell, Nvidia dan saham terkait AI lainnya. Sementara itu, investor mencermati data inflasi yang menunjukkan tarif mulai menekan harga.
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 turun 0,64% ke level 6.460,26. Indeks Nasdaq turun 1,15% ke level 21.455,55, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,20% ke level 45.544,88.
Enam dari 11 indeks sektor S&P 500 naik, dipimpin oleh sektor kesehatan, naik 0,73%, diikuti oleh kenaikan 0,64% pada sektor barang konsumsi pokok. Indeks teknologi S&P 500 turun 1,63%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 14,8 miliar saham dengan rata-rata 16,4 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Dalam sebulan, S&P 500 naik 1,9%, Dow Jones naik 3,2%, dan Nasdaq naik 1,6%.
Saham Dell anjlok hampir 9% dan menjadi salah satu saham yang mengalami penurunan terdalam di S&P 500 setelah tingginya biaya manufaktur untuk server yang dioptimalkan untuk AI dan persaingan yang semakin ketat membayangi proyeksi permintaan perusahaan yang optimistis untuk infrastruktur kecerdasan buatan.
Saham Nvidia merosot 3,4%, turun untuk hari ketiga berturut-turut. Laporan kuartalan perusahaan raksasa AI tersebut pada hari Rabu gagal memenuhi ekspektasi tinggi investor, tetapi menegaskan bahwa belanja terkait infrastruktur kecerdasan buatan tetap kuat.
“Hari ini hanyalah pelemahan di sektor teknologi, yang merupakan pasar teratas,” kata Zachary Hill, kepala manajemen portofolio di Horizon Investments di Charlotte, Carolina Utara.
“Ini bukan pertama kalinya kami khawatir tentang investasi berlebihan di AI, kurangnya peluang monetisasi, dan hal-hal semacam itu.”
Belanja konsumen AS meningkat paling tinggi dalam empat bulan terakhir pada bulan Juli sementara inflasi sektor jasa meningkat, tetapi para ekonom tidak yakin tanda-tanda permintaan domestik yang kuat akan mencegah Federal Reserve memangkas suku bunga bulan depan di tengah melemahnya kondisi pasar tenaga kerja.
Halaman : 1 2 Selanjutnya