Topikseru.com – Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat suara terkait kericuhan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pekan lalu. Dalam kunjungannya ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025), Prabowo menyebut polisi memang bisa saja melakukan kekhilafan atau tindakan terpaksa saat menjalankan tugas.
Namun, ia menegaskan bahwa pihak yang paling bersalah adalah provokator kerusuhan hingga menimbulkan korban dari masyarakat yang tak berdosa.
“Saya datang karena polisi kadang-kadang iya namanya menegakkan hukum, kadang-kadang ada yang khilaf, kadang-kadang ada keterpaksaan. Kalau ada korban yang benar-benar salah adalah yang membuat kerusuhan sampai rakyat tidak berdosa,” ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi yang Khilaf Akan Ditindak
Presiden menegaskan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas petugas yang terbukti melakukan pelanggaran saat membubarkan massa aksi, terutama dalam insiden pada Kamis (28/8) malam.
“Kalau ada kesalahan akan ditindak, tapi jangan lupa puluhan petugas yang berkorban, polisi siang-malam menjaga keamanan di seluruh pelosok Tanah Air,” kata Prabowo.
Dia mengingatkan publik untuk tidak hanya menyoroti aparat yang khilaf, tetapi juga mengapresiasi ribuan polisi yang bertugas menjaga keamanan dan bahkan ikut menjadi korban luka dalam demonstrasi tersebut.
Presiden Prabowo Perintahkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Sebagai bentuk penghargaan, Prabowo memerintahkan Kapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada aparat kepolisian yang menjadi korban dalam rangkaian aksi unjuk rasa.
Halaman : 1 2 Selanjutnya