Rupiah Spot Melemah Tipis 0,03% Dibuka di Level Rp16.424 Per Dolar AS Pagi Ini

Selasa, 2 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rupiah melemah tipis 0,03% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.419 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

rupiah melemah tipis 0,03% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.419 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

Topikseru.com – Pada awal perdagangan hari ini. Selasa (2/9/2025) rupiah spot melemah tipis dibuka di level Rp 16.424 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Ini membuat rupiah melemah tipis 0,03% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.419 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

Yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,24%. Disusul, ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,07%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya ada dolar Taiwan dan dolar Singapura yang sama-sama tertekan 0,06%. Lalu dolar Hongkong terlihat tergelincir 0,03%.

Berikutnya, yuan China turun 0,02% dan peso Filipina melemah 0,01% pada pagi ini.

Sementara itu, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah menanjak 0,11%.

Diikuti, won Korea Selatan yang terlihat menguat 0,1% terhadap the greenback.

Baca Juga  Dalam Sepekan Rupiah Spot Telah Menguat 1,05% Didukung oleh Data-data Ekonomi domestik

Analis Pasar: Rupiah Tergantung Perkembangan Demonstrasi

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Senin (1/9/2025), rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,49% dibanding pada penutupan perdagangan sebelumnya ke Rp 16.419 per dolar AS.

Sedangkan, rupiah berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah tipis 0,01% secara harian ke Rp 16.463 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan rupiah pada Selasa (2/9/2025) diproyeksikan akan cenderung dipengaruhi oleh sentimen global, terutama dari Amerika Serikat.

Data ekonomi AS, seperti data inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) dan perkembangan kebijakan moneter The Fed, akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pergerakan dolar AS.

Jika data tersebut menunjukkan sinyal bahwa The Fed berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya lebih cepat dari perkiraan, maka dolar AS dapat melemah dan memberi ruang bagi penguatan rupiah.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru