Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin Turun 1,7% di Level US$ 113.885 atau Setara Rp1,87 Miliar Per Koin

×

Harga Bitcoin Turun 1,7% di Level US$ 113.885 atau Setara Rp1,87 Miliar Per Koin

Sebarkan artikel ini
Harga Bitcoin
Harga Bitcoin (BTC) hari ini naik tajam setelah data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) atau Producer Price Index (PPI) dirilis jauh lebih rendah dari perkiraan.

Topikseru.com – Pada perdagangan Kamis (11/9/2025) pukul 6.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 1,7% menjadi US$ 3,94 triliun dalam 24 jam.

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) hari ini terlihat naik tajam 2,09% dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 113.885 per koin atau setara Rp 1,87 miliar (kurs, Rp 16.447).

Pasar kripto melesat dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) hari ini naik tajam setelah data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) atau Producer Price Index (PPI) dirilis jauh lebih rendah dari perkiraan.

Penguatan juga terjadi pada Ethereum (ETH) sebesar 0,71% menjadi US$ 4.346, XRP terkerek 0,98% menjadi US$ 2,97, Binance (BNB) naik 1,11% menjadi US$ 892, Solana melonjak 3,17% menjadi US$ 223, dan Dogecoin (DOGE) melesat 1,37% menjadi US$ 0,24.

Baca Juga  Harga Kripto Berada di Zona Merah di Perdagangan Sabtu, (27/9/2025): Bitcoin Turun Tipis 0,70 Persen dan Ethereum Berbalik Arah Menguat 1,51 Persen

Berdasarkan data yang dilansir dari Cointelegraph, harga Bitcoin kembali melesat setelah data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) atau Producer Price Index (PPI) dirilis jauh lebih rendah dari perkiraan, sehingga memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Data PPI AS untuk Agustus turun menjadi 2,6% secara tahunan, lebih rendah dari konsensus 3,3%.

Sementara itu, PPI inti (tidak termasuk pangan dan energi) turun ke 2,8%, jauh di bawah perkiraan 3,5%.

Secara bulanan, PPI bahkan mencatat kontraksi, hanya kedua kalinya sejak Maret 2024. Selain itu, data inflasi Juli juga direvisi lebih rendah.

Revisi tersebut datang setelah data tenaga kerja AS awal pekan ini menunjukkan koreksi besar, dengan 911 ribu lapangan kerja dihapus dari laporan 12 bulan terakhir.