Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Manfaat Diet Lacto-Vegetarian: Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur

×

Manfaat Diet Lacto-Vegetarian: Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur

Sebarkan artikel ini
Diet Lacto-Vegetarian
Seorang wanita sedang menikmati makanan sehat berupa salad segar, susu, dan sayuran hijau sebagai bagian dari gaya hidup Diet Lacto-Vegetarian yang menyehatkan tubuh dan menjaga pola makan seimbang.

Topikseru.comDiet Lacto-Vegetarian adalah salah satu pola makan berbasis nabati yang semakin populer di seluruh dunia.

Dalam diet ini, kita tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas, maupun telur, tetapi masih memperbolehkan konsumsi produk olahan susu seperti susu, keju, mentega, kefir, dan yoghurt.

Dengan kata lain, sumber protein hewani yang diperbolehkan hanyalah yang berasal dari produk susu dan turunannya.

Banyak orang memilih Diet Lacto-Vegetarian karena berbagai alasan, mulai dari faktor kesehatan, lingkungan, hingga etika terhadap hewan.

Pola makan ini dianggap lebih fleksibel dibandingkan vegan karena tetap memberikan akses terhadap sumber kalsium dan protein dari susu.

Sejak dahulu, pola makan berbasis nabati sudah dikenal dalam banyak budaya dan tradisi.

Misalnya dalam ajaran Hindu, Buddha, dan Jain, banyak umatnya yang menghindari konsumsi daging demi menjaga kesucian tubuh serta menghormati kehidupan makhluk lain.

Namun, produk susu tetap diperbolehkan karena dianggap tidak melibatkan pembunuhan hewan secara langsung.

Filosofi Diet Lacto-Vegetarian bukan hanya tentang makanan, melainkan juga gaya hidup berkelanjutan.

Dengan mengurangi konsumsi daging, kita turut berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca, menghemat air, dan menjaga ekosistem alam.

Perbedaan Diet Lacto-Vegetarian dengan Jenis Vegetarian Lain

Banyak orang masih bingung membedakan jenis-jenis vegetarian. Berikut adalah penjelasan singkat:

  • Vegan: Tidak mengonsumsi semua produk hewani, termasuk susu, telur, madu, dan gelatin.

  • Ovo-Vegetarian: Tidak mengonsumsi daging, ikan, dan susu, tetapi masih memperbolehkan telur.

  • Lacto-Ovo Vegetarian: Tidak mengonsumsi daging dan ikan, tetapi masih memperbolehkan susu dan telur.

  • Lacto-Vegetarian: Tidak mengonsumsi daging, ikan, dan telur, tetapi memperbolehkan susu dan olahannya.

Dari sini kita bisa melihat bahwa Diet Lacto-Vegetarian berada di tengah-tengah, lebih fleksibel dari vegan namun tetap ketat dalam menghindari daging dan telur.

Manfaat Diet Lacto-Vegetarian untuk Kesehatan

Mengadopsi Diet Lacto-Vegetarian secara konsisten memberikan banyak manfaat nyata bagi tubuh. Berikut adalah penjelasan lebih detail:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Pola makan ini rendah lemak jenuh karena tidak mengonsumsi daging merah yang terkenal tinggi kolesterol. Kombinasi serat dari sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan membuat tekanan darah lebih stabil.

  • Mengurangi risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah).

  • Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

  • Mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.

Produk susu rendah lemak juga menambah asupan kalsium dan kalium yang penting untuk fungsi jantung.

2. Mengontrol Kadar Gula Darah

Banyak penelitian menunjukkan bahwa Diet Lacto-Vegetarian mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 33%. Hal ini disebabkan oleh:

  • Asupan serat tinggi yang memperlambat penyerapan gula.

  • Produk nabati yang memiliki indeks glikemik rendah.

  • Mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Yoghurt probiotik yang dikonsumsi secara rutin juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

3. Menurunkan Berat Badan secara Alami

Berbeda dengan diet ketat yang membatasi kalori, Diet Lacto-Vegetarian mendorong penurunan berat badan secara alami. Mengapa?