Topikseru.com – Pada perdagangan Senin 15 September 2025 Harga Bitcoin (BTC) hari ini kembali tertahan di area krusial $115.000–$115.892 setelah dua kali gagal menembus resistance dalam beberapa sesi terakhir.
Kondisi ini menandakan adanya fase konsolidasi yang sedang terbentuk di pasar crypto.
Meskipun harga terlihat stagnan, banyak analis menilai bahwa pergerakan ini belum mengindikasikan pelemahan tren jangka menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Justru, indikator on-chain memberikan sinyal berbeda bahwa terdapat momentum bullish yang masih menguat.
Data On-Chain Perkuat Optimisme
Menurut data Glassnode, jumlah alamat Bitcoin dengan saldo non-zero mencapai rekor tertinggi tahun ini, yakni 54,37 juta wallet.
Lonjakan ini menandakan adopsi jaringan yang semakin luas, baik oleh investor ritel maupun institusi.
Di sisi lain, laporan dari CryptoQuant menunjukkan 93,6% pasokan Bitcoin saat ini dalam kondisi profit. Angka ini jauh di atas rata-rata historis di kisaran 75%.
Kondisi tersebut biasanya terjadi di fase bullish yang kuat, di mana investor semakin percaya diri untuk menahan asetnya lebih lama.
Potensi Breakout dan Risiko Turun
Jika Bitcoin berhasil menembus level resistance $115.892, potensi reli bisa membawa harga menuju area $119.362 hingga $122.190.
Namun, apabila tekanan jual kembali meningkat, ada risiko harga terkoreksi lebih dalam ke sekitar $111.961.
Analis dari CryptoQuant menilai bahwa euforia karena banyak investor sedang untung justru bisa menjadi bahan bakar tambahan bagi reli berikutnya.
Meski demikian, volatilitas tetap harus diwaspadai, terutama jika terjadi pengambilan profit secara masif.
Kesimpulan
Pergerakan Bitcoin saat ini memang terlihat mandek di kisaran $115K, tetapi tren on-chain memperlihatkan sinyal optimisme yang solid.
Halaman : 1 2 Selanjutnya