Research Phintraco Sekuritas: IHSG Masih Terbuka dengan Potensi Menguji Area Resistance di level 8.200

Rabu, 24 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 85,16 poin atau 1,06% ke level 8.125,20 di pasar spot.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 85,16 poin atau 1,06% ke level 8.125,20 di pasar spot.

Topikseru.com – Pada akhir perdagangan Selasa (23/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 85,16 poin atau 1,06% ke level 8.125,20 di pasar spot.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder Republik Investor Hendra Wardana mengatakan penguatan IHSG ke rekor baru ini didorong oleh penguatan sektor consumer staples dan keuangan.

Sentimen positif datang dari penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa yang dinilai mampu meningkatkan ekspor nasional serta menjaga optimisme investor di tengah pelemahan rupiah yang masih menekan ke Rp 16.660 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tambahan tenaga juga datang dari aksi beli asing yang pada perdagangan hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp 451 miliar, menandakan mulai adanya aliran dana masuk kembali ke pasar domestik.

Baca Juga  IHSG Menghijau Naik 74,27 Poin Duduk di Level 7.773,28 di Perdagangan Kamis (11/9/2025)

Untuk perdagangan Rabu (24/9), Hendra memprediksi peluang penguatan IHSG masih terbuka dengan potensi menguji area resistance di level 8.200.

Namun secara teknikal, investor juga perlu mencermati area support terdekat di MA5 pada 8.049 sebagai batas bawah penguatan jangka pendek.

Dari sisi eksternal, pasar masih menanti kejelasan arah kebijakan The Fed terkait pemangkasan suku bunga, sementara harga komoditas global seperti minyak dan CPO yang melemah bisa menjadi tantangan bagi saham-saham energi dan perkebunan.

“Sebaliknya, emas yang mencetak harga tertinggi baru berpotensi mengerek saham-saham tambang emas,” kata Hendra dalam risetnya.

Dengan kondisi tersebut, meski ruang kenaikan mulai terbatas karena IHSG berada di area jenuh beli, peluang reli lanjutan tetap ada selama sentimen domestik dan global mendukung.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Kripto Berada di Zona Merah di Perdagangan Sabtu, (27/9/2025): Bitcoin Turun Tipis 0,70 Persen dan Ethereum Berbalik Arah Menguat 1,51 Persen
Harga Bitcoin Gagal Menembus US$110 Ribu Tertahan Dentimen Inflasi dan Regulasi Amerika Serikat
Harga Emas Antam Naik Rp16.000 Dibanderol di Level Rp2.192.000 Per Gram di Perdagangan Sabtu (27/9/2025)
Doo Financial Futures: Rupiah Masih Dalam Tekanan dan BI Dipastikan akan Sangat Aktif Mengintervensi
IHSG Mencatat Kenaikan 0,6% dan Tetap Berada Dalam Tren Bullish Dalam Sepekan
10 Saham Net Buy Terbesar Asing di Perdagangan Jumat (26/9/2025)
Dalam Sepekan, Rupiah Spot Telah Melemah 0,82% dari Posisi Rp 16.601 Pekan Lalu
Daftar Harga Sembako di Medan Hari Ini: Harga Ikan Laut Turun, Cabai Merah Bertahan Rp 85 Ribu Per Kg

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 13:23

Harga Kripto Berada di Zona Merah di Perdagangan Sabtu, (27/9/2025): Bitcoin Turun Tipis 0,70 Persen dan Ethereum Berbalik Arah Menguat 1,51 Persen

Sabtu, 27 September 2025 - 09:18

Harga Emas Antam Naik Rp16.000 Dibanderol di Level Rp2.192.000 Per Gram di Perdagangan Sabtu (27/9/2025)

Sabtu, 27 September 2025 - 09:08

Doo Financial Futures: Rupiah Masih Dalam Tekanan dan BI Dipastikan akan Sangat Aktif Mengintervensi

Sabtu, 27 September 2025 - 08:56

IHSG Mencatat Kenaikan 0,6% dan Tetap Berada Dalam Tren Bullish Dalam Sepekan

Sabtu, 27 September 2025 - 08:40

10 Saham Net Buy Terbesar Asing di Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Berita Terbaru

CEO Malaka Project Ferry Irwandi

Hukum & Kriminal

Ferry Irwandi Dilaporkan ke Polda Sumut, Ini Pelapor dan Alasannya

Sabtu, 27 Sep 2025 - 14:18