Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Misteri Kematian Jurnalis Nico Saragih: Polsek Medan Baru Gelar Pra Rekonstruksi, Keluarga Sorot Kejanggalan

×

Misteri Kematian Jurnalis Nico Saragih: Polsek Medan Baru Gelar Pra Rekonstruksi, Keluarga Sorot Kejanggalan

Sebarkan artikel ini
Nico Saragih
Penyidik Polsek Medan Baru bersama keluarga dan saksi memperagakan pra rekonstruksi kasus kematian jurnalis Nico Saragih di Medan, Kamis (25/9/2025) Foto: Topikseru.com/Mangara Wahyudi

Topikseru.com – Proses penyelidikan kasus kematian jurnalis Nico Saragih (38) memasuki babak baru. Pada Kamis (25/9/2025), penyidik Polsek Medan Baru menggelar pra-rekonstruksi dengan memperagakan ulang rangkaian kronologi kejadian sebelum Nico Saragih ditemukan tewas di kamar mandi indekos Jalan PWS, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Pra rekonstruksi ini dihadiri pihak keluarga, sejumlah saksi termasuk pemilik kos, serta kuasa hukum keluarga. Tujuannya untuk menelusuri kembali peristiwa pada Jumat (5/9/2025), saat Nico ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi.

Keluarga Kawal Proses

Abang kandung korban, Nataniel Saragih, yang hadir langsung dalam pra rekonstruksi, menyampaikan bahwa keluarga tetap mengawal kasus ini sampai selesai. Meski begitu, ia menegaskan pihak keluarga tidak ingin mendahului proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami tetap meyakini ada kejanggalan dari kematian adik saya. Tetapi saya tidak mau mendahului proses yang berjalan, jadi kita tetap mempercayakan proses yang masih bergulir di Polsek Medan Baru,” ujar Nataniel kepada Topikseru.

Dia menambahkan, keluarga sejak awal sempat menolak autopsi karena kurangnya informasi mengenai prosedurnya. Orang tua korban khawatir autopsi hanya akan memperlakukan tubuh anak mereka secara tidak pantas. Namun setelah berdiskusi, keluarga akhirnya sepakat autopsi perlu dilakukan.

“Awalnya keluarga menolak autopsi, karena keterbatasan informasi bagaimana otopsi itu. Ya kami sangat menyayangkan informasi itu tidak dijelaskan dengan rinci. Namanya orang tua, mereka berpikir hal itu hanya potong-potong badan saja. Tetapi setelah sampai rumah keluarga berembuk dan memutuskan untuk dilakukan otopsi dan segera membuat laporan polisi,” jelasnya kepada Topikseru.

Baca Juga  PORKOT XV 2025 Medan: Sungai Babura Jadi Arena Pertarungan Sengit Arung Jeram

Menurut Nataniel, pihak penyidik menyebut hasil autopsi baru bisa diketahui dalam waktu sekitar satu bulan. Keluarga pun menunggu hasil tersebut dengan penuh harap. “Apapun hasilnya keluarga akan terus mengikuti,” tambahnya.

Keterangan Pemilik Kos

Nico Saragih
Penyidik Polsek Medan Baru menggelar pra rekonstruksi kasus kematian jurnalis Nico Saragih. Foto: Topikseru.com/Mangara Wahyudi

Dalam proses pra rekonstruksi, pemilik kos Jhon Ketaren (57) juga hadir dan menyampaikan ulang pengalamannya pada hari kejadian. Menurutnya, pada Jumat pagi itu ia mendapat kabar dari penghuni lain bahwa Nico terjatuh di kamar mandi.

“Jam 5 pagi sampai jam 9 ditelfon orang rumah aku, katanya Nico jatuh di kamar mandi. Ku lihat sudah ngorok, di dalam kamar mandi dalam keadaan mengenakan celana dalam. Lalu kami angkat ke kasur. Berempat lah kami mengangkatnya dengan anak kos lainnya,” cerita Jhon.

Dia mengaku sempat mendapat informasi dari penghuni lain yang mendengar suara benturan dari kamar korban. “Sempat ada informasi keributan dari anak kos sebelahnya, dia mendengar benturan saja. Tidak ada suara apapun,” tambahnya.

Menurut Jhon, di kamar mandi juga terlihat ada serpihan dan pecahan ember. “Mungkin itu yang mengenai wajahnya,” ujarnya kepada Topikseru.

Jhon ikut membawa Nico ke RS Advent Medan. Sesampai di rumah sakit, korban masih dalam kondisi tidak sadar hingga akhirnya meninggal dunia sekitar satu jam kemudian.

“Sudah tinggal di kos tersebut selama enam tahun, anaknya juga sangat baik. Banyak membantu orang sekitar, tidak pernah ribut dengan orang sekitar juga,” tutur Jhon.