MNC Sekuritas Herditya: Herditya memperkirakan IHSG Berpeluang Menguat Terbatas dengan Level Support 8.070 dan Resistance 8.109

Senin, 29 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di sepanjang pekan ini. IHSG berakhir naik 58,66 poin atau 0,73% ke level 8.099,33. Selama sepekan, IHSG mendaki 0,6%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di sepanjang pekan ini. IHSG berakhir naik 58,66 poin atau 0,73% ke level 8.099,33. Selama sepekan, IHSG mendaki 0,6%.

Topikseru.com – Pada perdagangan Jumat (26/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di sepanjang pekan ini. IHSG berakhir naik 58,66 poin atau 0,73% ke level 8.099,33. Selama sepekan, IHSG mendaki 0,6%.

Baca Juga  IHSG Mendaki 0,6% Selama Sepekan, Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Menurut Analis sekaligus VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi, ada dua sentimen pasar yang menopang penguatan IHSG dalam sepekan.

Pertama, penguatan saham konglomerasi khususnya paska rebalancing indeks global seperti Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan Financial Times Stock Exchange Group (FTSE).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua, penguatan harga sejumlah komoditas, khsusunya mineral dan bahan baku seperti emas hingga tembaga. Di sisi lain, depresiasi rupiah cenderung menjadi sinyal buruk.

Baca Juga  IHSG Mencatat Kenaikan 0,6% dan Tetap Berada Dalam Tren Bullish Dalam Sepekan

“IHSG sepekan terakhir bergerak mixed dengan ditutup menguat tipis sebesar 0,6% ke level 8.099 dengan pergerakan dalam tren bullish untuk jangka pendek hingga panjang,” kata Audi.

Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menerangkan penguatan IHSG disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

Menurut Herditya, ada tiga faktor utama yang memengaruhi pergerakan IHSG. Pertama, pergerakan harga komoditas dunia terutama emas yang cenderung meningkat. Sentimen ini dinilai memengaruhi pergerakan emiten di pasar saham.

Baca Juga  IHSG Ditutup Menguat 58,66 Poin Bertengger di Level 8.099,33 di Akhir Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Kedua, ketidakpastian akan arah Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves/The Fed) untuk keputusan suku bunga ke depannya. Sentimen tersebut meningkatkan ketidakpastian di antara investor sekaligus meningkatkan yield US Treasury.

“Ketiga, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” ujar Herditya.

Untuk Senin (29/9), Herditya memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support 8.070 dan resistance 8.109.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Inflasi Medan September 2025 Tembus 0,58%, Tertinggi dalam 3 Tahun: Cabai Merah Jadi Biang Kerok
Rupiah Spot Melemah 0,15% Terduduk di Posisi Rp16.690 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Bergerak Datar 0,01% Berada di Level 8.062,076 di Perdagangan Sesi I Rabu (1/10/2025) Siang Ini
Harga Emas Perhiasan di Perdagangan Rabu (1/10/2025): 24 Karat Naik Rp5.000 Dibanderol Rp1.815.000 Per Gram
Harga Kripto di Perdagangan Rabu (1/10/2025): Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Memerah
Harga Emas Spot Turun 0,66% Berada di Level US$3.808,35 Per Ons Troi
Harga Emas Antam Naik Rp3.000 Dibanderol Rp2.237.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (1/10/2025)
Rupiah Spot Dibuka Melemah Tipis 0,03% Dibuka Di Level Rp16.670 Per Dolar AS

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:00

Inflasi Medan September 2025 Tembus 0,58%, Tertinggi dalam 3 Tahun: Cabai Merah Jadi Biang Kerok

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:18

Rupiah Spot Melemah 0,15% Terduduk di Posisi Rp16.690 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:09

IHSG Bergerak Datar 0,01% Berada di Level 8.062,076 di Perdagangan Sesi I Rabu (1/10/2025) Siang Ini

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:27

Harga Kripto di Perdagangan Rabu (1/10/2025): Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Memerah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:19

Harga Emas Spot Turun 0,66% Berada di Level US$3.808,35 Per Ons Troi

Berita Terbaru