Topikseru.com – Tiga tahun setelah diresmikan oleh Wali Kota Medan saat itu, Bobby Nasution, pada 7 September 2022, Pasar Aksara Medan yang digadang-gadang sebagai pusat perdagangan baru di kawasan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, justru tampak sepi tanpa aktivitas.
Pantauan di lokasi pada Kamis, 2 Oktober 2025, menunjukkan hanya segelintir pedagang yang bertahan. Deretan kios tertutup, lorong lengang, dan hampir tak terlihat transaksi jual beli terjadi.
Pasar Megah, Tapi Tak Beroperasi Efektif
Johnson, pedagang yang masih bertahan, menilai kondisi ini terjadi akibat kurangnya koordinasi antara pedagang dan PUD Pasar Medan selaku pengelola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ku bilang ini miskomunikasi antara pihak pedagang dan pihak pengelola. Pasar Aksara sudah megah, tapi belum bisa beroperasional dengan efektif,” ujar Johnson kepada topikseru.com.
Dia menyebut, banyak pedagang memilih mundur perlahan karena tata kelola pasar yang tidak jelas.
Modal Usaha Habis, Relokasi Lamban
Masalah lain yang dikeluhkan pedagang adalah permodalan.
Setelah Aksara Plaza terbakar pada 2016, proses relokasi ke Pasar Aksara berjalan lambat sehingga banyak pedagang kehabisan modal untuk memulai kembali usaha.
“PUD Pasar sudah sempat memfasilitasi ke bank soal modal, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” kata Johnson.
PUD Pasar Dinilai Tak Punya Gebrakan

Kiki, pedagang pakaian, turut menyayangkan tidak adanya inovasi dari PUD Pasar selaku pengelola.
“Seperti yang terlihat inilah, sepi. Belum ada gebrakan PUD Pasar, sudah berapa tahun kami di sini,” keluhnya.
Penulis : Agus Sinaga
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya