Miris! Siswi SMA di Gunungsitoli Dilarang Ujian karena Tunggak SPP, Program Sekolah Gratis Gubernur Sumut Dipertanyakan

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khairatun Gea, siswi SMA Negeri 1 Gunungsitoli yang merupakan anak yatim, dilarang ikut ujian lantaran menunggak uang SPP. Foto: Topikseru.com/AMK.

Khairatun Gea, siswi SMA Negeri 1 Gunungsitoli yang merupakan anak yatim, dilarang ikut ujian lantaran menunggak uang SPP. Foto: Topikseru.com/AMK.

Topikseru.com – Di tengah gencarnya slogan “sekolah gratis untuk semua” yang digaungkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kenyataan pahit justru dialami Khairatun Gea, siswi SMA Negeri 1 Gunungsitoli, Nias. Anak yatim ini dilarang mengikuti ujian tengah semester hanya karena menunggak SPP selama empat bulan.

Saat teman-temannya sibuk mempersiapkan ujian, Khairatun justru harus bekerja di warung demi melunasi biaya sekolah yang seharusnya ditanggung oleh program sekolah gratis.

“Ibu kerja di warung dan saya ikut kerja juga. Selain untuk membantu ekonomi, juga untuk mengumpulkan uang agar bisa bayar uang sekolah,” ucap Khairatun dengan suara lirih, Selasa (7/10/2025).

Anak Yatim Dilarang Ujian karena SPP, Wali Kelas Tak Beri Keringanan

Khairatun mengaku sempat memohon agar bisa mencicil pembayaran SPP, namun permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh wali kelasnya.

Yang lebih menyakitkan, ia juga tidak diizinkan mengikuti ujian tengah semester.

“Sudah meminta keringanan agar uang sekolah dibayar dengan cara dicicil. Tapi, wali kelas tetap saja tidak mau dan tak memperbolehkan ujian,” katanya.

Di rumah, ibunya, Asmidar Harefa, tak kuasa menahan tangis melihat anak sulungnya terpaksa absen ujian hanya karena masalah uang.

Sejak suaminya meninggal, Asmidar menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.

Penulis : AMK

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru