Topikseru.com – Ketenangan dua sekolah internasional di Tangerang, Banten, mendadak berubah menjadi kepanikan pada Selasa (7/10/2025) pagi. Ancaman bom dikirim melalui pesan WhatsApp dan email oleh sosok misterius yang menuntut uang tebusan sebesar 30.000 dolar AS, sekitar Rp 480 juta, agar ledakan tak terjadi.
Dalam pesan yang diterima pihak sekolah, pelaku mengaku telah memasang bom dan memberikan tenggat waktu 45 menit untuk membayar tebusan ke alamat Bitcoin yang disertakan dalam pesan tersebut.
“Pesan ini untuk semua orang. Kami telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar USD 30.000 ke alamat Bitcoin kami, kami akan meledakkannya,” demikian isi pesan ancaman tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nomor pengirim yang tertera dalam pesan berawalan +234, kode negara Nigeria, menambah kompleksitas dugaan jaringan lintas negara dalam kasus ini.
Dua Sekolah Jadi Target: Jakarta Nanyang School dan Mentari International School
Dua sekolah yang menjadi sasaran teror adalah Jakarta Nanyang School (JNS) di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari International School (MIS) di Tangerang Selatan.
Ancaman itu dikirim hampir bersamaan, baik melalui WhatsApp maupun email, kepada pihak manajemen sekolah.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, membenarkan peristiwa tersebut.
“Pesan ancaman dikirimkan ke dua sekolah itu dengan nomor yang sama. Kami langsung menurunkan tim penyidik bersama Gegana Polda Metro Jaya untuk melakukan penyisiran,” kata Victor di Tangerang, Selasa.
Polisi Gerak Cepat, Gegana Sisir Lokasi: Nihil Bahan Peledak
Menerima laporan ancaman tersebut, Polres Tangerang Selatan bersama tim Gegana segera mengamankan dua lokasi sekolah.
Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, mulai dari ruang kelas, area parkir, hingga fasilitas luar gedung. Hasilnya, tidak ditemukan bahan peledak atau benda mencurigakan apa pun.
Halaman : 1 2 Selanjutnya