Analis MNC Sekuritas: IHSG akan Melanjutkan Relinya di Rentang Support 8.233 dan Resistance 8.272

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,04% ke level 8.250 di pasar spot. Indeks juga sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di 8.272

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,04% ke level 8.250 di pasar spot. Indeks juga sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di 8.272

Topikseru.com – Pada akhir perdagangan Kamis (9/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,04% ke level 8.250 di pasar spot. Indeks juga sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di 8.272.

Secara sektoral, sektor transportasi membukukan kenaikan tertinggi yakni 3,44%, sementara sektor teknologi mengalami koreksi terdalam yakni 1,65%.

Menanggapi hal tersebut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi pendorong laju IHSG hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, dia juga mencermati adanya rebound pada saham perbankan yang memiliki bobot besar sehingga mengerek naik IHSG.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mencermati, sinyal terjadinya aksi window dressing juga sudah mulai tampak. Sedikit informasi, window dressing merupakan strategi mempercantik kinerja di akhir periode pelaporan jelang akhir tahun atau kuartal dengan membeli saham-saham unggulan.

Baca Juga  IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

“Mengingat rata-rata secara historis selama 10 tahun terakhir, IHSG cenderung membukukan kinerja positif di bulan Oktober,” jelas Alrich.

Di samping itu, tambah Alrich, laju IHSG dipengaruhi oleh penjualan ritel domestik bulan Agustus 2025 sebesar 3,5% secara tahunan (YoY), melemah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 4,7% YoY per Juli 2025.

Meskipun begitu, penjualan ini menandakan pertumbuhan selama empat bulan berturut-turut. Hal ini menurut Alrich didorong oleh stimulus ekonomi pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat.

Selain itu, data penjualan motor di bulan September 2025 yang meningkat 7,3% YoY dari posisi 0,7% YoY di bulan sebelumnya juga turut memperkuat optimisme investor hari ini. Hal ini terjadi berkat tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:10

Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:00

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terbaru