Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Persaingan Algoritma E-Commerce Kian Sengit, Pedagang Pasar Pringgan Medan Tak Mau Kalah!

×

Persaingan Algoritma E-Commerce Kian Sengit, Pedagang Pasar Pringgan Medan Tak Mau Kalah!

Sebarkan artikel ini
algoritma e-commerce
Ita, owner toko online Ita Sayur saat menunjukkan omzet penjualan lewat layanan e commerce di Pasar Pringgan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/10/2025). Topikseru.com/Agus Sinaga

Topikseru.com – Ditengah derasnya arus digitalisasi, persaingan pedagang kini tidak hanya terjadi di lapak fisik, tetapi juga di dunia maya. Persaingan ini dikenal sebagai “persaingan algoritma e-commerce”, di mana pedagang berlomba-lomba menaklukkan sistem rekomendasi, rating, hingga hasil pencarian di platform digital.

Fenomena ini terlihat jelas di Pasar Pringgan, Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, di mana pedagang tradisional mulai menyesuaikan diri dengan aturan main e-commerce.

“Jadi kami harus bisa naikkan rating agar nama toko kami teratas saat pencarian. Rating bagus, penjualan juga ikut bagus,” ujar Ita, owner Ita Sayur, Jumat (17/10/2025).

Persaingan Algoritma Bikin Pendapatan Pedagang Timpang

Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, menilai algoritma e-commerce berperan besar dalam menentukan keberhasilan pedagang.

Dia menilai, mereka yang mampu beradaptasi akan diuntungkan, sementara pedagang yang tertinggal akan semakin sulit mengejar.