Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Ratusan Anak Cerebral Palsy Rayakan Hari CP Dunia 2025 di Medan, Tegaskan Hak Setara tanpa Diskriminasi

×

Ratusan Anak Cerebral Palsy Rayakan Hari CP Dunia 2025 di Medan, Tegaskan Hak Setara tanpa Diskriminasi

Sebarkan artikel ini
cerebral palsy Medan
Tenaga medis membantu anak penyandang cerebral palsy menjalani sesi fisioterapi gratis dalam peringatan Hari Cerebral Palsy Dunia 2025 di Medan, Sabtu (1/11/2025). Foto: Topikseru.com/Mangara Wahyudi

Topikseru.com – Suasana meriah terlihat di pusat perbelanjaan DUPI World Manhattan Urban Market, Sabtu (1/11/2025). Ratusan anak penyandang cerebral palsy (CP) bersama orang tua mereka berkumpul untuk memperingati Hari Cerebral Palsy Dunia 2025, dalam acara yang diinisiasi Yayasan Pejuang Cerebral Palsy Kota Medan.

Dengan mengangkat subtema lokal “Tumbuh Bersama Tanpa Batas, Kami Punya Hak yang Sama”, kegiatan ini menjadi wadah bagi anak CP untuk tampil percaya diri sekaligus mengedukasi masyarakat terkait kondisi tersebut.

Edukasi Publik Lewat Ruang Terbuka

Ketua Yayasan Pejuang Cerebral Palsy Medan, Ratna Sari Dewi, menjelaskan bahwa acara ini sengaja digelar di pusat keramaian agar masyarakat dapat melihat langsung kemampuan anak-anak CP.

“Mereka bukan objek kasihan. Mereka hanya membutuhkan dukungan dan ruang berkembang,” ujar Ratna.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami cerebral palsy sehingga anggapan keliru kerap muncul.

Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, panitia menyediakan layanan fisioterapi gratis, konsultasi tumbuh kembang, hingga pemeriksaan gigi.

Kegiatan ini melibatkan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (USU), Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) Sumut, dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut USU.

Pengunjung umum juga dipersilakan mengikuti layanan ini, menambah antusiasme peserta.

Parade Carnival dan Fashion Show Semarakkan Acara

Sorakan meriah terdengar saat parade carnival dan lomba fashion show dimulai. Anak-anak CP tampil dengan kostum penuh warna, berjalan diiringi senyum orang tua yang bangga melihat keberanian putra-putri mereka.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kepercayaan diri mereka,” ucap Ratna.

Orang Tua Rasakan Dampak Positif

Bagi sejumlah orang tua, kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ermika (33), warga Desa Kolam, Tembung, mengaku terbantu oleh layanan terapi yang disediakan yayasan.