Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Terjatuh di Zona Merah Turun 0,26% ke Level 8.220,80 Pagi Ini

×

IHSG Terjatuh di Zona Merah Turun 0,26% ke Level 8.220,80 Pagi Ini

Sebarkan artikel ini
IHSG
ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan pagi ini setelah pada perdagangan sehari sebelumnya ditutup di zona merah.

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (5/11/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan pagi ini setelah pada perdagangan sehari sebelumnya ditutup di zona merah.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG melemah 0,26% ke level 8.220,80 pada perdagangan Rabu (5/11/2025) pukul 09.03 WIB.

Total volume perdagangan saham di BEI pagi ini mencapai 1,92 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,38 triliun.

Ada 313 saham yang terkoreksi, 134 saham menguat dan 192 saham stagnan.

Top losers di LQ45 adalah

1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 2,5% ke Rp 1.355 per saham
2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 1,9% ke Rp 90.275 per saham
3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 1,8% ke Rp 1.355 per saham
Top gainers di LQ45 adalah:

1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 2,9% ke Rp 1.260 per saham
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 2,3% ke Rp 3.580 per saham
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 1,8% ke Rp 58 per saham

Baca Juga  Analis MNC Sekuritas: IHSG Bergerak dengan Level Support di 7.790 dan Resistance di 7.950.

Analis Pasar: IHSG Diprediksi Melanjutkan Pelemahan di Perdagangan Rabu (5/11/2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (5/11/2025).

Sebelumnya, IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,40% ke level 8.241 pada perdagangan Selasa (4/11/2025).

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan pelemahan IHSG pada perdagangan sebelumnya disertai dengan net buy asing Rp 308 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah TLKM, BBCA, BBNI, BMRI, dan UNTR.

Namun, untuk perdagangan hari ini Fanny memproyeksikan IHG akan melanjutkan koreksi.

“Level support IHSG di 8.180-8.200 dan resistance 8.280-8.350,” kata Fanny dalam risetnya, Rabu (5/11).