Topikseru.com – Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua Sumatera Utara (IMP-Sumut) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan Baru, Jumat (7/11/2025). Mereka mendesak pemerintah mengambil langkah tegas atas situasi keamanan dan konflik kemanusiaan yang masih terjadi di Papua.
Salah satu tuntutan utama yang disuarakan adalah penarikan pasukan militer organik maupun non-organik dari wilayah Papua. Mahasiswa menilai pendekatan bersenjata hanya memperpanjang siklus kekerasan.
Koordinator aksi, Arnold Alua, menyebut keberadaan pasukan cadangan (non-organik) kerap ikut dilibatkan dalam operasi militer.
Menurutnya, kehadiran pasukan tambahan kerap memicu eskalasi pada konflik yang menyasar masyarakat sipil.
“Ketika pasukan non-organik datang, justru sering terjadi serangan brutal,” ujarnya.
Arnold mencontohkan insiden di Intan Jaya pada 15 Oktober 2025 yang merenggut 12 korban jiwa dari masyarakat.
Dia menilai, narasi aparat yang menyebut korban sebagai bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak dapat dibenarkan, terlebih di antara korban terdapat perempuan dan anak-anak.






