Topikseru.com – Kematian tragis Bonio Raja Gadja (19), mahasiswa Universitas Medan Area (UMA), menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Sang ayah, Johar Gadja, mengungkap bahwa putranya sempat mengirim pesan ucapan Hari Ayah sebelum diduga menjadi korban pembunuhan di rumah mereka di Gang Rambe, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak.
Johar menyebut pesan singkat itu dikirim hanya beberapa jam sebelum komunikasi dengan Bonio terputus. Ia sama sekali tak menyangka kalimat sederhana dari putranya akan menjadi percakapan terakhir.
“Saya kira itu pesan biasa. Ternyata itu yang terakhir… setelah itu nomor anak saya tak bisa lagi dihubungi,” ujar Johar dengan suara berat.
Ditemukan Tewas Tiga Hari Setelah Hilang Kontak
Bonio terakhir memberi kabar pada Rabu (12/11/2025). Ponselnya tak kembali aktif hingga Jumat malam (14/11/2025), saat ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah keluarga dengan luka-luka parah di tubuhnya.
Temuan itu memperkuat dugaan kuat bahwa Bonio mengalami tindak kekerasan sebelum meninggal.
“Lukanya banyak. Kami yakin anak kami dianiaya,” kata Johar.
Keluarga Desak Polisi Ungkap Pelaku
Pihak keluarga meminta polisi bergerak cepat mengungkap pelaku yang diduga tega menghabisi nyawa mahasiswa muda tersebut.












