Scroll untuk baca artikel
HeadlineHukum & Kriminal

KPK Tegaskan Soal Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut

×

KPK Tegaskan Soal Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut

Sebarkan artikel ini
Bobby Nasution korupsi
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution

Topikseru.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan bukti keterlibatan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumut.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menanggapi spekulasi publik yang berkembang dalam beberapa pekan terakhir.

“Sampai dengan saat ini, belum,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).

Menurut Budi, agenda untuk menghadirkan Bobby Nasution sebagai saksi dalam persidangan juga belum direncanakan.

Namun, tidak menutup kemungkinan hal tersebut dilakukan bila dinamika persidangan mengarah ke sana.

“Persidangannya masih berjalan. Kami akan cermati perkembangannya,” tegasnya.

Kasus Berawal dari OTT KPK pada Juni 2025

Kasus yang kini menjadi perhatian publik ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 26 Juni 2025.

Baca Juga  KPK Panggil Tiga Direktur Utama Terkait Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Kerugian Negara Capai Rp 125 Miliar

OTT tersebut terkait dugaan suap pada proyek-proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut.

Dua hari setelah OTT, tepatnya 28 Juni 2025, KPK menetapkan lima tersangka dari dua klaster kasus tersebut, yaitu:

  • Topan Obaja Putra Ginting (TOP) – Kadis PUPR Sumut
  • Rasuli Efendi Siregar (RES) – Kepala UPT Gunung Tua sekaligus PPK
  • Heliyanto (HEL) – PPK Satker PJN Wilayah I Sumut
  • Muhammad Akhirun Piliang (KIR) – Dirut PT Dalihan Natolu Group
  • Muhammad Rayhan Dulasmi Piliang (RAY) – Direktur PT Rona Na Mora

Dua Klaster, Enam Proyek, Nilai Total Rp 231,8 Miliar

KPK menjelaskan bahwa perkara ini terbagi menjadi dua klaster besar: