Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Menguat 33,4 Poin Berdiri di Level 8.395,326 di Awal Perdagangan Rabu (19/11/2025)

×

IHSG Menguat 33,4 Poin Berdiri di Level 8.395,326 di Awal Perdagangan Rabu (19/11/2025)

Sebarkan artikel ini
IHSG
Penguatan IHSG ini disokong hampir seluruh indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Properti dan Real Estate yang melonjak 1,3% di pagi ini.

Topikseru.com – Pada awal perdagangan hari ini. Rabu (19/11/2025) pukul 09.13 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 33,4 poin atau 0,40% ke 8.395,326 di pasar spot.

Penguatan IHSG ini disokong hampir seluruh indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Properti dan Real Estate yang melonjak 1,3% di pagi ini.

Berikutnya ada IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Kesehatan, IDX Sektor Energi dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer.

Selanjutnya, IDX Sektor Infrastruktur, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer dan IDX Sektor Transportasi dan Logistik.

Sementara itu, IDX Sektor Teknologi menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,62% di pagi ini. Diikuti, IDX Sektor Perindustrian

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 3,74%
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 2,97%
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 2,61%
Top losers LQ45 pagi ini adalah:

Baca Juga  Analis Pasar: IHSG Masih Berpotensi Bergerak Dalam Tren Positif

PT AKR Corprindo Tbk (AKRA) turun 1,86%
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,64%
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 1,62%

Analis Pasar: IHSG Bisa Lanjut Menguat hingga Akhir Tahun Dipicu Peluang Santa Claus Rally

IHSG
IHSG bergerak dalam rentang support di 8.300 dan resistance di 8.400. Ia melihat peluang pergerakan campuran dengan potensi rebound, seiring mulai meredanya tekanan jual.

Analis pasar memprediksi peluang terjadinya Santa Claus Rally di pasar saham Indonesia menjelang tutup tahun dinilai masih cukup terbuka. Sejumlah sentimen positif mulai dari ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global hingga masuknya dana asing disebut menjadi penopang utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan terakhir.

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menjelaskan bahwa kombinasi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, stimulus fiskal domestik, serta tren foreign inflow yang masih bertahan positif menjadi dasar kuat bagi potensi reli akhir tahun.

“Peluangnya masih terbuka, ditopang ekspektasi penurunan suku bunga global, stimulus fiskal domestik, dan inflow asing yang sejauh ini tetap positif,” ujar Liza.