Topikseru.com – Upaya memperpanjang usia manusia kembali mencuri perhatian setelah sebuah perusahaan bioteknologi asal Shenzhen, China, Lonvi Biosciences, mengumumkan tengah mengembangkan “pil panjang umur” berbahan dasar ekstrak biji anggur. Produk ini diklaim mampu menambah harapan hidup manusia hingga lebih dari 100 tahun.
Kepala teknologi Lonvi, Lyu Qinghua, menyebut bahwa kemungkinan manusia mencapai usia 150 tahun bukan lagi sekadar fantasi.
“Hidup sampai 150 tahun itu realistis. Dalam beberapa tahun ini bisa menjadi kenyataan,” ujar Qinghua seperti dikutip The New York Times, Jumat (21/11/2025).
Meski masih skeptis bahwa ilmu medis dapat “mengalahkan kematian”, Qinghua menilai kemajuan riset anti-penuaan bergerak sangat cepat sehingga peluang memperpanjang usia semakin besar.
Ambisi Lama China Mencari Obat Panjang Umur
Obsesi masyarakat China terhadap umur panjang bukan hal baru.
Catatan sejarah menunjukkan upaya tersebut sudah dimulai sejak era Kaisar Qin Shi Huang, yang bahkan memerintahkan pencarian nasional untuk menemukan ramuan hidup abadi.
Namun, ironi terjadi. Sang Kaisar meninggal pada usia 49 tahun, diduga akibat keracunan merkuri dari obat yang diyakini dapat membuatnya hidup selamanya.
Penelitian tentang panjang umur sempat dianggap pseudosains dan tidak ilmiah.
Namun, dalam dua dekade terakhir, proyek-proyek besar pemerintah dan investasi sektor swasta telah mengubah bidang ini menjadi ranah biomedis yang sah dan terus berkembang.
China kini menjadikan industri longevity sebagai salah satu prioritas nasional, sejalan dengan ambisinya menyaingi Barat dalam bioteknologi dan kecerdasan buatan.












