Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Rupiah Spot Tampil Perkasa Menguat 0,18% Berada Level Rp16.669 Per Dolar AS

×

Rupiah Spot Tampil Perkasa Menguat 0,18% Berada Level Rp16.669 Per Dolar AS

Sebarkan artikel ini
Rupiah Spot
rupiah menguat 0,18% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.699 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan hampir seluruh mata uang di Asia

Topikseru.com – Pada awal perdagangan hari ini. Selasa (25/11/2025) rupiah spot di pasar spot langsung tampil perkasa dibuka di level Rp 16.669 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Ini membuat rupiah menguat 0,18% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.699 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan hampir seluruh mata uang di Asia.

Hingga pukul 09.01 WIB, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melesat 0,22%. Disusul, won Korea Selatan melonjak 0,18%.

Selanjutnya ada yen Jepang yang terkerek 0,17%. Lalu, yuan China dan dolar Singapura yang sama-sama menanjak 0,06%.

Berikutnya, baht Thailand yang terapresiasi 0,05% dan dolar Hongkong naik 0,04%. Diikuti, dolar Taiwan yang menguat 0,03%.

Baca Juga  Rupiah Spot Melemah 0,05% Berada Level Rp16.717 Per Dolar AS Sore Ini

Sementara itu, peso Filipina menjadi satu-satunya mata uang yang melemah setelah turun tipis 0,002% terhadap the greenback.

Analis Pasar: Rupiah Bergerak Fluktuatif Dengan Rentang Rp16.690–Rp16.730 Per Dolar AS

Rupiah
rupiah pasar spot ditutup menguat 0,10% ke level Rp16.699 per dolar AS pada Senin (24/11). Senada dengan pergerakan pasar spot, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).

Pada perdagangan Senin (24/11/2025) rupiah spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Berdasarkan data yang dilanisr dari Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup menguat 0,10% ke level Rp16.699 per dolar AS pada Senin (24/11). Senada dengan pergerakan pasar spot, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).

Rupiah naik 0,06% ke level Rp16.709 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.719 per dolar AS pada Jumat (21/11).

Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai penguatan rupiah hari ini dipengaruhi kombinasi sentimen eksternal dan domestik.