Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Khutbah Jumat 5 Desember 2025: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan

×

Khutbah Jumat 5 Desember 2025: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan

Sebarkan artikel ini
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat 5 Desember 2025: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan di mana pejabat merupakan perpanjangan tangan dari rakyat yang diberi amanah sebagai pemangku kebijakan.

Topikseru.com – Khutbah Jumat 5 Desember 2025: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan di mana pejabat merupakan perpanjangan tangan dari rakyat yang diberi amanah sebagai pemangku kebijakan.

Pejabat diberi tugas oleh rakyat untuk membuat kebijakan dengan baik dalam mengelola negara, termasuk dalam pengelolaan alam.

Beberapa hari ini, kita telah menyaksikan banjir dan bencana alam lainnya melanda beberapa kawasan di Indonesia yang menelan banyak korban.

Dari peristiwa ini, kita dapat mengetahui akibat dari perusakan dan eksploitasi alam dapat merugikan umat manusia.

Khutbah I

الْحَمْدُ للهِ. الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَكُمْ خَلٰۤىِٕفَ الْاَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْۗ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَابِۖ وَاِنَّهٗ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖ

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat pada siang hari ini.

Shalawat beserta salam tak lupa, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Dalam beberapa hari ini, kita telah menyaksikan bagaimana banjir dan bencana lainnya melanda beberapa kawasan di Indonesia.

Baca Juga  Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Cintai Ilmu, Jadilah Pewaris Nabi

Banyak korban berjatuhan, kehilangan keluarga, harta, hingga tempat tinggal. Kerugian yang tidak hanya bersifat finansial namun juga akan membekas dalam hati terutama bagi para korban yang selamat.

Dari musibah ini, kita dapat mengetahui akibat dari perusakan dan eksploitasi alam yang dilakukan dapat merugikan umat manusia. Allah Ta’ala berfirman:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (Qs. Ar-Rum: 41).

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Pada ayat di atas, Allah Swt memberikan peringatan kepada umat manusia bahwa kerusakan alam baik di darat maupun di laut yang mengakibatkan munculnya berbagai bencana ialah akibat perbuatan manusia sendiri.

Eksploitasi alam berlebihan, penggundulan hutan tanpa adanya reboisasi, membuang sampah sembarangan di sungai, dan perbuatan buruk lainnya adalah penyebab terjadinya bencana seperti banjir, longsor ataupun bencana lainnya.

Terkait hal ini, Syekh Nawawi Banten dalam tafsir Marah Labid juz 2 hal 231 menjelaskan:

أَيْ تَبَيَّنَ الْفَسَادُ فِيْ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ كَالْجَدَبِ وَكَثْرَةِ الْحَرَقِ، وَالْغَرَقِ، وَمَوْتِ دَوَّابِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ، وَقِلَّةِ اللُّؤْلُؤِ بِسَبَبِ كَسْبِ النَّاسِ الْمَعَاصِيَ

Artinya: “Kerusakan yang terjadi di darat dan laut seperti kekeringan, banyak terjadinya kebakaran, tenggelam, matinya hewan-hewan darat dan laut, sedikitnya mutiara, semuanya disebabkan perbuatan manusia yang banyak berbuat maksiat (eksploitasi)”.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Pejabat merupakan perpanjangan tangan dari rakyat yang diberi amanah sebagai pemangku kebijakan.

Pejabat diberi tugas oleh rakyat untuk membuat kebijakan dengan baik untuk mengelola negara, termasuk dalam pengelolaan alam.

Dalam Islam, pejabat termasuk bagian dari khalifah. Khalifah dalam Islam tidak hanya bermakna pemimpin, namun juga penanggung jawab dan pengelola amanah di bumi.