Topikseru.com – Banyak dari kaum hawa tak bisa dipungkiri, banyak dari kita masih memiliki keyakinan bahwa jika ingin berat badan ideal harus mengonsumsi makanan dengan porsi sangat sedikit, melewati waktu makan dan menahan lapar, serta mengonsumsi pil atau suplemen diet.
Akibatnya, tubuh jadi cepat lemah hingga jatuh sakit, dan fungsi organ tubuh menjadi tidak normal.
Padahal, diet yang sehat tentunya membuat Anda tetap bugar dan bebas lemas selama beraktivitas.
Bagaimana Tips Diet Sehat yang Benar?
Sebelum Sahabat MIKA memulai diet, Anda perlu mengubah pola pikir dalam menurunkan berat badan dengan cara yang tepat agar kesehatan tetap terjaga.
Berikut ini adalah aturan dan cara diet yang sesuai dengan kaidah kesehatan:
Batasi menu dan porsi makan, tapi jangan terlalu ketat dan ekstrem.
Pola makan harus dengan makanan alami dengan nutrisi tinggi, bukan dari makanan olahan yang praktis.
Anda bisa atur pola dan menu makanan favorit supaya tetap dalam suasana hati yang bagus.
-Modifikasikan sayur, protein buah, dan lemak agar tubuh tetap ternutrisi.
-Cukupi konsumsi air minimal 2 liter per hari.
-Perlu diperhatikan, konsep diet memang menjaga dan membatasi pola makan, tapi jangan sampai menyiksa diri Anda.
Hal yang paling penting adalah gizi terpenuhi, dan mood tetap terjaga supaya semakin konsisten untuk melakukan diet agar berat badan turun sesuai target.
Tips Diet Sehat agar Tetap Bugar
Melakukan diet yang sehat tentu berdampak positif pada kebugaran tubuh.
Selain itu, agar anda terhindar dari risiko terkena penyakit jika dilakukan dengan benar.
Lalu, bagaimana tips untuk melakukan diet yang benar sesuai anjuran medis? Adapun penjelasannya bisa Anda simak pada uraian di bawah ini.
1. Defisit Kalori Sesuai BM
Umumnya, jumlah total kalori yang dibakar setiap hari bagi pria adalah minimal 2.500 kalori, sedangkan wanita minimal 2.000 kalori.
Untuk menurunkan berat badan, defisit kalori menjadi kunci dalam dier dengan mengurangi batas anjuran kalori harian.
Misalnya, berjenis kelamin wanita yang biasanya memenuhi nutrisi lebih dari 2.500 kalori, maka harus memenuhi asupan antara 1.300-1.500 kalori saja.
Untuk mengetahui angka kalori defisit ini, lebih akurat jika Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik agar ditimbang dengan alat khusus yang menyesuaikan dengan body mass index (BMI) berdasarkan tinggi badan dan berat badan saat ini.
2. Batasi Porsi dan Jadwal Makan
Apabila Sahabat MIKA belum begitu memahami perhitungan defisit kalori, Anda bisa memulainya dengan membatasi porsi makan.
Bagi Anda yang biasanya mengonsumsi makan besar dengan 1 piring ukuran standar, selama diet bisa menggantinya dengan 1 porsi piring kecil atau mengambil setengah gram dari porsi sajian normal.
Untuk jadwal makan juga harus Anda sesuaikan, terutama untuk makanan dengan kalori tinggi.
Contohnya Sahabat MIKA sebelumnya mengonsumsi roti dan makanan tepung setiap hari, saat diet hanya pada hari Sabtu dan Minggu.
3. Perhatikan Nutrisi Makanan dan Minuman
Diet yang sehat tetap butuh nutrisi lengkap dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan kalsium. Nah, semua kandungan yang ada pada makanan dan minuman berikut ini dapat bermanfaat untuk kesehatan dan metabolisme tubuh. Berikut penjelasannya:












