Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin Terkoreksi 2,61% Bertengger di Level $90,427 Atau Setara Dengan Rp1.506.749.602 Per Koin

×

Harga Bitcoin Terkoreksi 2,61% Bertengger di Level $90,427 Atau Setara Dengan Rp1.506.749.602 Per Koin

Sebarkan artikel ini
Bitcoin
Pada 11 Desember 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $90,427 atau setara dengan Rp1.506.749.602, mengalami koreksi 2,61% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.498.722.455 dan harga tertingginya di Rp1.576.129.541.

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu, 10 Desember 2025 harga Bitcoin saat ini melonjak melampaui $94.000 setelah Federal Reserve melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin

Kenaikan ini mencerminkan sentimen bullish jangka menengah, terutama setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa lembaga tersebut akan mulai menyuntikkan likuiditas dalam beberapa bulan ke depan.

Dalam pernyataannya, The Fed menyebutkan bahwa mereka akan membeli surat utang jangka pendek senilai $40 miliar selama 30 hari ke depan, dimulai pada 12 Desember 2025.

Aliran modal pun diperkirakan akan mengarah ke Bitcoin, karena para investor mulai berani mengambil risiko di tengah kondisi makroekonomi yang mendukung dan kerangka regulasi yang lebih jelas.

Baca Juga  Harga Kripto di Perdagangan Senin, (8/9/2025): Bitcoin Naik 0,72% dan Ethereum Naik 0,57%

Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Pada 11 Desember 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $90,427 atau setara dengan Rp1.506.749.602, mengalami koreksi 2,61% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.498.722.455 dan harga tertingginya di Rp1.576.129.541.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp29.944 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 5% menjadi Rp958,68 triliun.

Harga Bitcoin Mengincar $99.000 di Tengah Tekanan Jual yang Rendah
Berdasarkan analisis data on-chain dari CryptoQuant, Bitcoin menunjukkan tekanan jual yang rendah dalam beberapa waktu terakhir.