Topikseru.com – Pada perdagangan 16 Desember 2025 harga bitcoin bergerak di kisaran $89.800 pada 15 Desember, sementara para trader mengevaluasi kondisi pasar yang masih dalam rentang dan sinyal-sinyal baru dari perusahaan.
Pemulihan ini terjadi setelah harga sempat turun di bawah $88.000, di mana para pembeli masuk dan menyerap likuiditas, mendorong harga kembali ke posisi seimbang.
Meski begitu, secara keseluruhan pasar masih menunjukkan pola konsolidasi, bukan pergerakan tren yang meluas.
Oleh karena itu, pelaku pasar tetap memusatkan perhatian pada level-level harga tertentu dan aktivitas derivatif untuk mencari petunjuk arah selanjutnya.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?
Harga Bitcoin Turun 2,04% dalam Waktu 24 Jam
Pada 16 Desember 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $86,020 atau setara dengan Rp1.437.806.422, mengalami penurunan 2,04% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.426.572.523 dan harga tertingginya di Rp1.502.910.323.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp28.611 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 8% menjadi Rp858,89 triliun.
Struktur Range Menentukan Arah dalam Waktu Dekat
Pada grafik empat jam (15/12), Bitcoin masih bergerak dalam rentang horizontal yang lebar. Harga sempat memantul setelah menyentuh area likuiditas di bawah $88.000, yang mengindikasikan adanya kekuatan permintaan jangka pendek.
Namun, pantulan ini tertahan di bawah garis tren atas yang menurun dan area resistance di pertengahan range. Dengan demikian, momentum belum cukup kuat untuk beralih ke fase pergerakan impulsif.
Support terdekat berada di kisaran $89.000 hingga $89.300, yang saat ini berperan sebagai zona keseimbangan. Jika harga turun di bawah area ini, level $87.600 menjadi titik penting berikutnya karena sejajar dengan retracement Fibonacci 0,5 dan menjadi fondasi struktur range.
Kehilangan level ini bisa melemahkan formasi pasar dan membuka potensi penurunan ke $85.950. Selain itu, $83.880 masih menjadi pertahanan utama di sisi bawah bagi para bull.
Sementara itu, resistance tersusun berlapis di atas harga saat ini. Area $90.400 hingga $90.800 merupakan zona di mana terdapat kumpulan EMA yang rapat dan menjadi batas atas untuk setiap reli. Selanjutnya, level $92.700 adalah puncak range sekaligus zona penolakan sebelumnya.
Jika terjadi penutupan candle empat jam secara konsisten di atas area tersebut, fokus pasar kemungkinan akan bergeser menuju zona suplai di $94.600.
Data Derivatif Menunjukkan Keterlibatan, Bukan Euforia Berlebihan
Open interest pada kontrak futures Bitcoin terus menunjukkan tren kenaikan dari waktu ke waktu, mencerminkan partisipasi yang semakin dalam di pasar derivatif.
Pada fase awal, pertumbuhan open interest berjalan seiring dengan kenaikan harga, menunjukkan penggunaan leverage yang masih terkendali.
Seiring Bitcoin memasuki level harga yang lebih tinggi, open interest meningkat lebih cepat — menandakan terbentuknya posisi baru, bukan aksi keluar besar-besaran.
Selama fase koreksi, open interest sempat turun sebentar, yang lebih mencerminkan pembersihan leverage (leverage flush) dibandingkan sinyal pecahnya tren. Baru-baru ini, open interest bertahan di atas $60 miliar, sementara harga stabil di sekitar $88.000.
Dengan demikian, trader tampak tetap aktif namun tidak menunjukkan agresivitas berlebihan. Open interest yang tinggi tanpa penurunan tajam menunjukkan eksposur yang seimbang dan tingkat kematangan pasar yang meningkat.












