TOPIKSERU.COM – Anak adalah anugerah dari Tuhan kepada orang tua untuk menjaga dan merawatnya. Selain memastikan tumbuh kembangnya, orang tua juga harus menjaganya dari hal-hal berbahaya, termasuk pelecehan seksual.
Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia masih tinggi. Berbagai jenis kekerasan kerap mengintai anak, mulai dari fisik, psikis hingga pelecehan seksual.
Oleh sebab itu, sangat penting membekali anak dengan edukasi agar terhindar dan mencegah anak menjadi pelaku pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra dan Psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) Rahmatika Septiana Chairunnisa membagikan kiat bagi orangtua dalam mengedukasi anak.
Novi Poespita mengatakan anak memiliki kecenderungan belajar dari orang desa di sekitarnya.
“Oleh sebab itu, orangtua terutama ayah, patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis,” kata Novi, Jumat (6/9).
Selain memberikan contoh yang baik, Novi mengatakan orangtua juga harus berdialog dengan anak agar terbiasa berpikir kritis dan bertanggung jawab atas sikapnya.
Dia juga menyarankan agar orang tua memberikan pemahaman kepada anak terkait pentingnya menjaga tubuh mereka agar terhindar dari pelecehan seksual.
“Pembelajaran terbaik dengan anak-anak adalah dengan cara berdialog, sangat bagus mengajarkan anak-anak berliterasi dan punya banyak referensi terkait pentingnya menjaga tubuh agar terhindar dari pelecehan,” ujar Novi.
“Mereka, baik laki-laki juga perempuan, perlu orangtua ajarkan mengenali dan menghargai tubuhnya sendiri, apalagi tubuh orang lain serta mengajarkan dampak jangka panjang jika tidak menghargai orang lain,” imbuhnya.
Menanamkan Nilai-nilai
Rahmatika Septiana Chairunnisa menyarankan agar orang tua perlu membangun hubungan yang positif dengan anak.
Orang tua, selain mendengarkan, memahami dan memenuhi kebutuhan anak, juga perlu memberikan aturan dan batasan kepada anak yang harus mereka patuhi.
“Pentingnya penanaman nilai-nilai yang berlaku di keluarga, budaya, dan agama sejak dini pada anak. Orang tua perlu mencontohkan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kesehariannya,” kata psikolog dari Sekolah Bianglala Bandung ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya