Warga Tapteng Mengeluh Lahannya Diduga Diserobot Swasta Selama 18 Tahun, Kini Mencari Keadilan

Jumat, 13 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Sengketa tanah. Grafis: Topikseru.com

Ilustrasi - Sengketa tanah. Grafis: Topikseru.com

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Budisokhi Zebua (70), warga Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengeluh atas penyerobotan lahan miliknya yang sudah terjadi selama 18 tahun oleh pihak swasta.

Budisokhi mengatakan lahan miliknya seluas 70.000 meter persegi atau 7 hektare itu berada di di Desa Stardas, lorong 5 Simalaimali, devisi III, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut.

Dia menceritakan bahwa lahan tersebut dia beli dari pemilik awal bernama Heber Sipahutar pada 1998 dengan harga Rp 6 juta dan sudah ada surat keterangan ganti rugi dari Kepala Desa Stardas yang saat itu dijabat Arkanudin Hasibuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lahan ini sudah saya ganti rugi dengan nilai Rp 6.000.000 kepada Heber Sipahutar pada 18 Juni 1998, artinya sudah 26 tahun lalu ini saya beli dan ada surat dari Desa Stardas,” kata Budisokhi kepada wartawan.

Baca Juga  Bulog Sumut Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras Periode Agustus 2024

Setelah membeli lahan tersebut, lanjutnya, dia telah menanami beberapa pohon karet dan kelapa sawit di atas lahan tersebut.

Budisokhi beberapa kali datang melihat dan membersihkan lahan yang telah menjadi miliknya tersebut.

Namun, karena tinggal di Desa Pagaranhonas, Kecamatan Badiri dan jarak yang cukup jauh dari tempat tinggalnya, Budisokhi hanya sesekali datang ke lahan miliknya itu.

Penyerobotan Sejak 2006

Budisokhi menjelaskan pada 2004 dia maju dalam kontestasi pemilihan Kepala Desa Pagaranhonas dan terpilih. Sejak saat itu, lantaran kesibukan sebagai kepala desa, dia sudah jarang datang ke kebunnya.

Beberapa waktu kemudian Budisokhi mendengar kabar bahwa lahannya seluas 7 hektare itu dikuasai pihak swasta.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan
Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup
Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan
Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!
Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!
KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna
Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:55

Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:56

Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:44

Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Berita Terbaru