TOPIKSERU.COM, SIBOLGA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melalui Panwascam Sibolga Sambas, Kota Sibolga, mengadakan sosialisasi terkait netralitas ASN, TNI dan Polri, di Deal Cafe, Kota Sibolga, Sabtu (28/9).
Kepala Badan Kepegawaian Kota Sibolga, Marudut Situmorang mengharapkan ASN, P3K dan Tenaga Honorer tetap netral.
“Bila tidak netral akan ada sanksi sesuai aturan dan Undang-undang yang berlaku, ucap Marudut Situmorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut ia menambahkan agar menghindari segala bentuk pemberian dukungan. Seperti memakai atribut paslon, menempelkan stiker atau gantungan kunci pada kendaraan.
Selanjutnya, ikut dalam berkampanye, memberi tanda suka di media sosial Paslon dan masih banyak lainnya bentuk dukungan yang dilarang.
“Pasal 9 Undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014, sudah jelas wajib menjaga netralitas,” ujar Marudut
Pesan Polsek Sambas soal Netralitas
Kapolsek Sambas yang diwakilkan Gunawan Purba menjelaskan, agar TNI dan Polri memahami aturan-aturan yang ada.
Gunawan juga menekankan, terkait media sosial. Penggunaannya, menurut dia, bisa menjadikan contoh ketidaknetralan.
“Paslon tersebut keluarga atau teman kita sendiri, lalu ia menandai kita sehingga kita like, folow, subscribe,” ujarnya.
“Pesan saya untuk berhenti mengikuti Paslon di media sosial untuk menjaga netralitas,” tambah Gunawan.
Harapan Ketua Panwascam Sibolga Sambas
Sementara itu, Ketua Panwascam Sibolga Sambas, Binsar Taruli Simatupang, kepada Topikseru.com berharap sosialisasi yang diberikan berdampak baik.
Informasi terkait aturan dan penegasan lain yang telah diberikan, menurut Binsar seharusnya menjadikan ASN, TNI dan Polri lebih berhati-hati dalam bersikap.
“ASN, TNI dan Polri untuk jangan coba -coba terlibat politik praktis atau kegiatan terselubung karena ada sanksi yang tegas,” tegasnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Damai Mendrofa