Giring Nidji Dipanggil Prabowo, Mengaku Siap Berkolaborasi dengan Fadli Zon, Calon Wamen?

Rabu, 16 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto. Foto: Tangkapan layar

Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto. Foto: Tangkapan layar

TOPIKSERU.COM, JAKARTA – Mantan vokalis band Nidji, Giring Ganesha mengaku mendapat arahan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Fadli Zone pada kabinet pemerintah ke depan.

Anggota Dewan Pembina PSI ini tidak menyebut secara spesifik tugas yang akan dia embannya itu.

Namun, dia menyebut bahwa Prabowo memberikan tugas besar kepadanya dan Fadli Zone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pembicaraan bersama Fadli Zon ya, bahwa kita punya tugas besar untuk membangun bangsa dan negara, dan juga tugas besar untuk reinventing the Indonesian culture (menemukan kembali kebudayaan Indonesia, red.),” kata Giring di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Baca Juga  Nasib Aulia Rachman di Pilkada Medan Diujung Tanduk, Partai Tarik Dukungan

Dia menyebut langsung mendapat arahan dari Prabowo Subianto pada pertemuan di Jalan Kertanegara.

“Tadi duduk sebentar, diberikan arahan mengenai beberapa hal, dan yang jelas kami punya sebuah tanggung jawab besar untuk ke depannya membangun bangsa dan negara ini,” ujar Giring.

Sebelumnya, Fadli Zon mengatakan bahwa Prabowo telah memintanya untuk membantu pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Akan tetapi, kata dia, penugasan itu baru bisa dia pastikan pada 20 Oktober 2024.

Walaupun demikian, dia menjelaskan akan mengemban tugas sesuai dengan minatnya mengurus berbagai macam kebudayaan.

Editor : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker
Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema
Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan
DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset
Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?
Astrid Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Massa, “Semoga Barang-Barang Itu Bermanfaat”
NasDem Minta Gaji dan Fasilitas Sahroni dan Nafa Urbach Disetop
Soroti Penangkapan Direktur Lokataru, Benny K Harman Komisi III: Polisi Harus Bedakan Ajakan Demonstrasi dan Anarkis

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 07:01

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker

Sabtu, 6 September 2025 - 00:29

Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema

Kamis, 4 September 2025 - 11:10

Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan

Kamis, 4 September 2025 - 08:01

DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset

Kamis, 4 September 2025 - 06:01

Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?

Berita Terbaru