Beredar Spanduk ‘Tangkap Masinton Pasaribu’ di Kota Medan, Begini Awal Kasusnya

Jumat, 18 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu spanduk berisi desakan tangkap Masinton Pasaribu terpasang di perempatan Jalan SM Raja - Jalan Amaliun, Kota Medan, Jumat (18/10). Foto: topikseru.com/Muchlis

Salah satu spanduk berisi desakan tangkap Masinton Pasaribu terpasang di perempatan Jalan SM Raja - Jalan Amaliun, Kota Medan, Jumat (18/10). Foto: topikseru.com/Muchlis

TOPIKSERU.COM, MEDAN – Pengendara di Kota Medan disuguhi dengan sebuah spanduk merah bertulis desakan kepada Polda Sumut untuk menangkap politikus PDIP Masinton Pasaribu. Anehnya, spanduk ini tidak menuliskan berasal dari kelompok mana alias tak bertuan.

Salah satu spanduk yang beredar itu terlihat terpasang di perempatan Jalan Sisingamangaraja – Jalan Amaliun atau Simpang YUKI tepat di depan Hotel Madani, Jumat (18/10).

Spanduk berlatar merah itu bertuliskan “Pak Kapolda Tangkap Masinton Pasaribu”. Selain itu, pada spanduk bagian kanan ada sketsa foto mirip Masinton Pasaribu yang saat ini menjadi calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditengarai spanduk ini berkaitan dengan polemik antara Masinton Pasaribu dan Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Camelia Neneng Susanty, yang berujung ke ranah hukum.

Awal Kasus

Nama calon Bupati Tapanuli Tengah yang juga politikus PDIP, Masinton Pasaribu belakangan mencuat ke publik atas dugaan penganiayaan terhadap Wakil Ketua DPRD Tapteng, Camelia Neneng.

Kasus ini berawal pada Minggu, 6 Oktober 2024 di salah satu kedai durian di Kota Medan.

Kronologi peristiwa dugaan penganiayaan ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Tapteng Ari Mitara Halawa, yang juga kader PDIP.

Ari Mitara menjelaskan, sebelum peristiwa dugaan penganiayaan, dia dan Camelia Neneng mendatangi kedai durian Bolang.

Ternyata di lokasi tersebut juga ada Masinton dan beberapa petinggi partai PDIP lainnya.

Baca Juga  Masinton Ajak Semua Bersatu Bangun Tapteng: Kita Mulai dari Nol

Saat hendak pamit pulang, Masinton memanggil keduanya untuk duduk dan membahas internal partai.

“Masinton menanyakan kepada kami mengapa tidak tegak lurus. Terus saya bilang kenapa pak? Lalu Masinton bilang jangan kau bawa-bawa lambang PDIP itu kalau kau tak mau jujur. Terus saya jawab siap pak saya salah,” kata Ari menirukan percakapan saat peristiwa, Senin (7/10).

Ari mengatakan hal yang sama juga ditanyakan kepada Camelia Neneng yang juga menjabat sebagi Bendahara DPC PDIP Tapanuli Tengah.

“Kenapa kau tidak tegak lurus? Buka bajumu itu kalau kau tak mau tegak lurus,” kata Ari menirukaan ucapan Masinton kepada Camelia.

Menurut Ari Mitara, saat bertanya tegas kepada Camelia, Masinton mencengkeram baju Wakil Ketua DPRD Tapteng itu hingga kancing bajunya lepas.

PDIP Sumut Membantah

Di sisi lain, Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Aswan Jaya membantah dugaan penganiayaan oleh Masinton Pasaribu terhadap Camelia Neneng.

Aswan menduga polemik tersebut sebagai upaya lawan politik untuk memberikan citra buruk kepada kader mereka yang sedang bertarung di Pilkada Tapteng 2024.

“Kabar palsu tersebut adalah upaya sistematis pihak lawan untuk menjelek-jelekkan pasangan calon Masinton – Mahmud yang memperjuangkan perubahan di Tapanuli Tengah,” kata Aswan Jaya, Selasa (8/10).

Dia mengatakan partai akan mengambil tindakan tegas kepada kader yang berkhianat dengan upaya tersebut.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru