TOPIKSERU.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik para menteri dalam Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10). Prabowo melantik 48 menteri negara dan kepala lembaga setingkat kementerian.
Salah satu sosok yang masuk dalam Kabinet Merah Putih itu adalah Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan, kementerian yang sebelumnya dipimpin Prabowo Subianto.
Ada beberapa nama yang juga berlatar belakang militer dalam kabinet pemerintahan baru ini, seperti Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas, siapa sosok Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin?
Sjafrie Sjamsoedin tercatat sebagai menteri tertua dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto yang bernama Kabinet Merah Putih.
Dia masuk dalam pemerintahan untuk membantu Presiden RI Prabowo Subianto, yang tak lain adalah sahabat lama.
Presiden Prabowo mempercayakan Sjafrie memimpin Kementerian Pertahanan RI, yang merupakan kementerian peninggalan Prabowo.
Prabowo tidak sembarang memilih orang dekatnya untuk mengisi posisi pos strategis menteri pertahanan, yang merupakan triumvirat sebagaimana menteri luar negeri dan menteri dalam negeri.
Tiga menteri yang menduduki posisi triumvirat punya kewenangan bersama-sama menjalankan pemerintahan manakala presiden dan wakil presiden tidak dapat atau berhalangan melaksanakan kewajibannya selama masa kerjanya.
Presiden memahami betul Sjafrie tidak hanya sosok yang piawai dan cerdas, tetapi lebih penting dari segalanya sosok menhan pilihannya itu setia dan loyal dalam jalan pengabdian kepada negara.
Sahabat Lama
Prabowo dan Sjafrie adalah dua orang yang terbilang telah bersahabat lama sejak sama-sama menempuh pendidikan taruna di Akademi Militer (Akmil), Magelang.
Keduanya lulus Akmil tahun 1974. Sjafrie berhasil menyabet predikat lulusan terbaik dan meraih Adhi Makayasa.
Kedekatan keduanya pada masa itu pernah ditunjukkan dalam beberapa foto yang dibagikan Sjafrie di akun media sosial pribadinya @sjafrie_sjamsoeddin. Dalam salah satu foto hasil repro, Sjafrie muda dan Prabowo muda duduk berdampingan.
Sjafrie menuliskan: “Saat kami tinggal setahun di Paviliun 5A mengakhiri masa taruna Akmil dan menyongsong wisuda perwira TNI AD Tahun 1974. Berjuang sampai titik darah penghabisan di dalam keyakinan. Tidak goyah karena badai. Taat kepada atasan. Hanya takut kepada Allah”.
Pengalaman lengkap Sjafrie
“Pak SS”, begitu nama Sjafrie yang populer di kalangan bawahannya dan wartawan. Sjafrie lahir di Makassar pada 30 Oktober 1952.
Dia lahir satu tahun setelah Presiden Prabowo, yang pada 17 Oktober 2024 merayakan usianya ke-73 tahun.
Dalam rentang perjalanan kariernya sebagai prajurit dan purnawirawan, Sjafrie merupakan perwira TNI yang cakap, tokoh militer dan birokrat yang berpengalaman mengurusi bidang-bidang pertahanan.
Selepas lulus dari Akademi Militer pada 1974, Sjafrie, juga bersama Presiden Prabowo, sama-sama masuk Korps Baret Merah Komando Pasukan Sandi Yudha — saat ini Kopassus.
Editor : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 Selanjutnya