TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Nodiove (32), warga Desa Kebun Pisang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mengalami penganiayaan saat pembagian formulir C6.
Kepada awak media, Senin (25/11) malam, Nodi menuturkan aksi kekerasan itu ia alami pada Minggu (24/11). Ia menduga, pelaku merupakan oknum KPPS.
Ia menuturkan kronolgi kejadian. Sebelumnya, ia duduk-duduk di warung. Tak lama oknum tersebut datang dan membagikan formulir C6 kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas, Nodi pun mempertanyakan kartu pengenal oknum tersebut.
“Apa ini, kalau C6 yah ke rumah lah diantar, bukan di Lapo tuak,” kata Nodie menirukan ucapannya saat itu.
Usai mempertanyakan itu, Nodi mengaku oknum bernama Kurniawan Panggabean (30) tersebut tiba-tiba mencekik lehernya.
“Langsung mencekik dia, akupun emosi jugalah,” ucapnya.
Saksi saat kejadian, Krisman Gea membenarkan penuturan Nodie.
“Dia (Kurniawan) datang sekitar jam delapan (20:00 WIB) malam lah itu. Mencari nama Nodiove yang ada di Formulir C6,” ujar Krisman.
Ia pun mengaku mendengar terjadinya perdebatan antara korban dan oknum tersebut. Keduanya saling mencekik. Tak lama, dua orang lainnya yang ada di lokasi kejadian mencoba melerai dan menahan keduanya.
“Saat itulah dia (Kurniawan-red) memukul. Robeklah pelipis sebelah kirinya, ada lima jahitan itu,” tutur Krisman.
Sementara itu, pemilik warung, Adil Fao menyebut juga mengetahui kejadian tersebut. Namun, Adil mengaku tak mengetahui status oknum tersebut, KPPS atau bukan.
“Ia datang hanya mencari nama pemilik C6 yang bernama Nodiove,” ucap Adil.
Saat ini, Nodie telah menjalani perobatan. Usai berobat, ia dengan dampingan keluarga telah mengambil visum serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pinangsori.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Damai Mendrofa