TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Terminal Pandan yang berada di Jalan Faisal Tanjung, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, sejak dibangun 2004 lalu sampai saat ini belum difungsikan.
Terminal ini berdampingan dengan pasar Pandan yang juga masih terbengkalai.
Sudah 20 tahun bangunan tersebut berdiri dan belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasar yang berdampingan dengan terminal juga hanya dua kali seminggu difungsikan sebagai lokasi berjualan.
Salah seorang warga kelurahan Pasar Baru, JoJor Pasaribu, kepada Topikseru.com, mengungkapkan hal tersebut.
“Sudah lama terminal dan pasar itu dibangun dan belum digunakan,” kata Jojor, Minggu (15/12).
Sebagai warga sekitar terminal, dia heran padahal pemerintah menggunakan anggaran dengan nilai miliaran membangun lokasi tersebut, tetapi tidak difungsikan dengan baik.
“Bangunannya sudah banyak rusak, lokasi kalau malam gelap sehingga sering jadi tempat tongkrongan anak muda-mudi yang bisa dicurigai melakukan hal yang negatif,” ujar Jojor.
Jojor yang merupakan ketua komite salah satu sekolah di Kelurahan Pasar Baru ini berharap adanya perhatian dari pemerintah, terutama dari pemimpin terpilih Tapteng, yakni pasangan Masinton -Mahmud.
“Kampanye Akbar MaMa kemarin ditempat ini, dan mereka berjanji akan membenahi dan memfungsikan Terminal dan Pasar Pandan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Pasaribu.
Dia berharap apa yang telah dijanjikan Bupati terpilih dapat terealisasi dengan baik, sehingga Tapteng mempunyai Terminal.
“Sudah puluhan tahun Tapteng tidak memiliki Terminal dan Pasar, kalau ini terwujud, jelas Tapteng naik kelas,” kata Jojor.
Terpisah, Lurah Pasar Baru Jefran Pasaribu kepada Topikseru.com mengungkapkan bahwa sampai saat ini dia belum mendapat informasi kapan terminal dan pasar tersebut akan diaktifkan.
“Kalau pasar memang dua kali seminggu orang berjualan, Selasa dan Sabtu, tetapi soal terminal saya belum tahu,” ucapnya lewat sambungan telepon.
Jefran juga menjelaskan selama ia menjabat Lurah tidak ada koordinasi dari pihak manapun mengenai terminal tersebut.
“Memang terminal tersebut sudah lama berdiri dan tidak ada aktivitas, cuma para pegawai Dinas Perhubungan yang berkantor di lokasi tersebut,” pungkasnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muchlis